TEMPO.CO, Jakarta - Isi pidato kebangsaan Prabowo Subianto di Kota Serang, Banten, pada Sabtu 16 Maret, menyasar ke sejumlah kalangan lawan politiknya. Pidato selama 30 menit usai peresmian Kantor DPD Gerindra itu dilakukan di hadapan ribuan orang dari Kota Serang dan sekitarnya.
Baca:
Pidato di Serang, Prabowo Kecam Menteri 'Yang Gaji Kamu Siapa'
Awalnya Prabowo menyindir sejumlah kepala daerah yang disebut tidak ada yang mendukungnya. Prabowo menyatakan tidak gentar karena mengklaim didukung rakyat. Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara yang terkenal dengan ucapan 'Yang Gaji Kamu Siapa' tak luput dari kecamannya.
Calon Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kebangsaan di Cikopok, Kota Serang, Banten, Sabtu 16 Maret 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Prabowo lalu menyinggung para jenderal TNI yang juga sama mendeklarasikan dukungannya untuk calon lain yakni inkumben Jokowi. Dia mengingatkan kembali posisinya yang pernah menjadi Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kostrad kepada para koleganya itu.
"Saya ini Letnan Jenderal Kopassus, gini gini mantan panglima loh. Gini gini ikut perang benaran loh. Jangan jenderal banyak bintang tapi gak pernah perang," katanya berseru.
Baca:
Pidato di Serang: Prabowo Kagum, Warga Merinding
Prabowo terdata sebagai Danjen Kopassus periode 1 Desember 1995 – 20 Maret 1998. Sedang posisi Panglima Kostrad didudukinya 20 Maret 1998 – 22 Mei 1998 sebelum kemudian ditugaskan sebagai Komandan Sekolah staf dan Komando ABRI. Dia diberhentikan dari dinas militer alias dipecat setelah Dewan Kehormatan Perwira mengadilinya dan menyatakan bersalah untuk ketidakpatuhan, memerintahkan perampasan kemerdekaan orang lain, dan penculikan.
Ribuan massa menanti pidato kebangsaan Prabowo Subianto di Cipocok Jaya, Serang, Banten, Sabtu 16 Maret 2019. FOTO AYU CIPTA Tempo
Dalam pidatonya di Kota Serang, Prabowo sebaliknya menyatakan terharu dan bangga terhadap dukungan yang didapat dari masyarakat Banten. Untuk itu Prabowo yakin bisa menang dalam Pemilihan Presiden pada 17 April mendatang.
Baca:
Pidato Kebangsaan di Serang, Prabowo: Kalau Begini Banten Oke
"Lihat saja nanti 17 April, banyak lembaga survei yang bangkrut karena selama ini membohongi rakyat," kata nya. Kali ini dia menyinggung banyak lembaga survei yang menurutnya berbohong ketika merilis elektabilitas Jokowi masih di atas Prabowo.