TEMPO.CO, Jakarta -PT Mass Rapid Transit menambah kuota penumpang uji coba MRT alias Ratangga menjadi 50 ribu penumpang per hari, dari yang sebelumnya 28.800 penumpang.
Penambahan kuota tersebut sebagai salah satu langkah MRT mengkampanyekan transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari masyarakat.
Baca : MRT Tambah Kuota Penumpang Uji Coba Ratanga Mulai Senin Depan
"Ayo berangkat atau pulang kantor naik MRT," bunyi poster unggahan MRT di Instagram mereka, @mrtjkt, pada Ahad, 17 Maret 2019.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah mengkampanyekan pulang dan pergi kerja menggunakan kereta. Anies mengatakan pergi dari rumahnya yang berada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menuju Balai Kota, Jakarta Pusat, menggunakan kereta MRT.
Ia mengatakan jarak tempuh dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran HI ditempuh hanya dalam 29 menit. Singkatnya waktu perjalanan itu membuat Anies mengajak masyarakat menjajal kereta tersebut. "Siapa tahu kita satu gerbong," ujar Anies.
Penambahan kuota uji coba MRT mulai diberlakukan sejak tanggal 18 Maret sampai 23 Maret 2019. Di tanggal tersebut, masyarakat dapat menjajal MRT dari pukul 07.00 - 17.00.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftar uji coba kereta MRT, maka harus melakukan registrasi terlebih dahulu di laman http://www.ayocobamrtj.com atau langsung melalui aplikasi Bukalapak. Masyarakat harus mengisi form pendaftaran satu hari sebelum keberangkatan.
Simak juga :
Ini Konsep PT MRT Akan Bangun Titik Ojek Online di Tiap Stasiun
Setelah mendaftar, Bukalapak akan mengirimkan tiket elektronik melalui email, yang harus masyarakat bawa saat menjajal MRT. Uji coba ini gratis dan tanpa dipungut biaya.
Uji coba MRT tersebut menyusul kereta MRT Jakarta Fase I, yang melayani rute Lebak Bulus - Bundaran HI, akan beroperasi untuk komersial mulai sekitar 27 - 31 Maret 2019. Dalam uji coba selama 13 hari ini, sebelumnya MRT Jakarta menargetkan 285.600 pendaftar. Saat ini, lintasan sepanjang 16 kilometer itu memiliki 16 stasiun.