TEMPO.CO, Serang - Berjam-jam menunggu kedatangan calon presiden mereka, ribuan orang pendukung capres Prabowo Subianto bersemangat bernyanyi lirik lagu-lagu yang telah dipermak.
Para pendukung capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi itu berkumpul di halaman rumah aspirasi Desmon J Mahesa di Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang Banten pada Sabtu, 16 Maret 2019 lalu.
Baca : Tour di Kalimantan, Prabowo Tak Dampingi Sandi di Debat Cawapres
Untuk mengisi jeda waktu berbagai yel-yel dan lagu-lagu perjuangan seperti 'Bandung Lautan Api dan Maju Tak Gentar' dinyanyikan dengan kompak dan membahana.
Namun ada yang menarik perhatian Tempo saat sepenggal lagu gubahan ini dinyanyikan ribuan massa dengan tangan ke atas dan menunjukkan salam dua jari membentuk huruf L.
Liriknya menggoda dan menyindir rival capres 01. "Naik-naik Prabowo Sandi, turun-turun Jokowi," sepenggal kalimat itu dinyanyikan dengan semangat massa yang disebut-sebut menginginkan perubahan.
Pemandu acara pelawak kondang Dedy Gumelar alias Miing yang saat ini menjadi calon legislatif Partai Amanat Nasional (PAN) semula Miing adalah kader PDIP dari bibir panggung tak henti-henti mengingatkan massa agar bersemangat.
Dengan bahasa Sunda khas Serang, Miing yang mengatakan sebagai warga Pandeglang pun mengabsen pendukung dari delapan penjuru kabupaten/ kota di Provinsi Banten itu.
"Indonesia menang, Banten Jaya. Kita semua mencintai Pak Prabowo Subianto maka kita harus kawal hingga tempat pemungutan suara," teriak Miing.
Baca juga : Kerabat Prabowo Terduga Skimming? Polisi: Kerugian Rp 300 Juta
Massa pun bergemuruh menyambut ajakan Miing itu bahkan seorang perempuan yang di atas panggung menyebutkan bahwa TPS itu singkatan Tusuk Prabowo- Sandi dan jangan lupa ke TPS pada 17 April 2019.