Sesaat sebelum pidato kebangsaan Prabowo, massa kembali bernyanyi, "naik-naik Prabowo Sandi, turun-turun Jokowi," hingga kemudian sesaat halaman rumah aspirasi yang dipenuhi lautan manusia itu hening, mereka menyimak pidato Prabowo dengan seksama.
Di sela pidato Prabowo yang berapi-api selama 30 menit massa pun tetap berteriak Prabowo presiden! Prabowo presiden! sambil mengangkat jari L ke udara. Langit saat itu cerah, tampak biru warnanya. Semula terik matahari membakar semangat kemudian menjadi teduh.
Capres nomor 02 Prabowo Subianto saat menyapa warga Banten di Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Sabtu 16 Maret 2019. TEMPO/Joniansyah
"Insya Allah, jika Allah menghendaki saya akan persembahkan sisa hidup saya untuk mengabdi kepada bangsa kepada rakyat. Dan suatu saat jika Allah memanggil pulang saya akan melihat rakyat dan bangsa saya menjadi makmur,"kata Prabowo lantang.
Prabowo sendiri merasa kagum dengan pendukungnya di Banten. Melihat antusiasme massa yang bertahan berjam-jam Prabowo mengatakan. "Kalau begini Banten oke, luar biasa,"ujarnya tersenyum.
Prabowo juga terlihat optimis akan kemenangan Indonesia, dia mengatakan sudah berkeliling ke berbagai kabupaten dan provinsi di Indonesia, dan Banten memberikan energi baru, semangat baru dan keberanian baru.
"Sebagaimana saya melihat, merasakan hari ini saya lihat mata kalian saya merasa getaran hati kalian,"kata Prabowo terharu.
Simak juga :
Prabowo Prediksi 17 April Banyak Lembaga Survei Bangkrut, Kenapa?
Usai pidato seperti saat kedatangannya, Prabowo pun pulang menunggang mobil dengan melongokan separuh badannya ke atas kap yang menjadi ciri khasnya. Berdiri tegak dengan kedua tangan terentang dengan salam dua jari.
Prabowo terlihat tak sungkan bersalaman dengan pendukungnya dengan membungkuk badan, sepanjang perjalanan keluar lokasi acara 'Prabowo Sapa Warga Banten', pria yang selalu mengenakan safari krem dan berpeci hitam itu melambaikan tangan tersenyum penuh kemenangan.