TEMPO.CO, Jakarta -Unit Pelayanan Parkir DKI Jakarta menargetkan penyelesaian pembangunan park and ride Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus selesai sebelum Kereta Ratangga resmi beroperasi secara komersial akhir bulan ini.
Kepala UP Parkir DKI Jakarta Muhammad Faisol mengatakan pembangunan park and ride telah dikerjakan sejak Jumat pekan kemarin. "Ada dua gate untuk motor dan satu untuk mobil," kata Faisol saat dihubungi, Senin, 18 Maret 2019.
Baca : MRT Jakarta Bikin Park and Ride Stasiun Lebak Bulus dan Fatmawati
Ia menuturkan saat ini pihaknya baru mengerjakan satu park and ride untuk MRT di Stasiun Lebak Bulus. Sedangkan, untuk di kawasan Stasiun Fatmawati belum diberikan arahan untuk dikerjakan. "Baru satu belum ada lagi di tempat yang lain."
Setelah beroperasi, kata dia, lahan parkir ini bisa memuat 500 motor dan 157 mobil. Menurut dia, pihaknya akan segera menyelesaikan manless gate secepatnya agar kendaraan bisa masuk. "Tapi nanti sifatnya masih sementara dulu."
Saat ditemui di lokasi, Asisten Manajer UPT Parkir Jakarta Selatan, Budi Harto, ditargetkan menyelesaikan park and ride ini pada 21 Maret mendatang. Begitu selesai, kata Budi, lahan parkir ini langsung bisa digunakan.
Simak juga :
Citos dan PIM Tolak Park and Ride, MRT Jakarta: Memang Jauh dari Stasiun
Saat ini, kata dia, telah ada pembatas untuk motor dan mobil yang parkir di lahan seluas 8.000 meter ini. Adapun biaya tarif yang akan dikenakan untuk motor Rp 2 ribu per hari dan mobil Rp 4 ribu per hari. "Kami targetkan pemasangan manless gate selesai dua hari lagi."
Ia menuturkan kendaraan yang masuk untuk parkir di stasiun MRT Jakarta itu akan melewati sisi barat, sedangkan keluar di sisi timur. "Di pintu keluar ada dua gate untuk motor dan satu untuk mobil."