Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Akhir Toko Buku Cak Tarno di FIB UI

image-gnews
Cak Tarno, pemilik toko buku yang legendaris di FIB UI sedang mengemas buku-buku dagangannya. Harga sewa yang mahal menyebabkan Cak Tarno memutuskan pindah. Istimewa
Cak Tarno, pemilik toko buku yang legendaris di FIB UI sedang mengemas buku-buku dagangannya. Harga sewa yang mahal menyebabkan Cak Tarno memutuskan pindah. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, nama Cak Tarno sangatlah familiar. Itu terbukti, saat memasuki pelataran FIB UI, mahasiswa pun dengan mudah menuntun Tempo menuju lapak buku yang sering mengadakan diskusi rutin mingguan tersebut.

Baca: Goenawan Mohamad di London Book Fair 2019: Indonesia Baru Memulai

Sesampainya di lokasi, terlihat Sutarno atau karib disapa Cak Tarno sedang menurunkan buku-buku dagangannya dari rak. Ia kemudian mengikat kitab-kitab itu. Cak Tarno memutuskan mengemasi ratusan buku dari kios ukuran 3X5 meter karena harga sewa yang akan naik. 

Tak kuat dengan tingginya biaya sewa, menjadi alasan Cak Tarno berencana pindah lokasi dari lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Kios yang banyak menjual buku humaniora tersebut akan pidah dalam waktu dekat ke wilayah Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok.

“Biaya sewanya naik sejak awal semester ini, dari awalnya Rp 9 juta per tahun, dinaikkan menjadi sekitar Rp 17 jutaan,” kata Cak Tarno, Senin 18 Maret 2019.

Cak Tarno mengatakan, alasan kepindahannya murni karena ketidakmampuannya membayar sewa dan belum mengetahui alasan pihak kampus UI menaikkan biaya sewa. “Setahu saya sih seluruh toko yang ada di kawasan ini naik semua,” kata Cak Tarno.

“Jual buku (secara konvensional) ini kan sudah nggak bisa sangat profit banget, sudah banyak lapak buku online apalagi sekarang sudah ada buku digital, saya masih dagang buku karena kecintaan saja,” kata pria asal Mojokerto tersebut.

Kios buku Cak Tarno ini rupanya bukanlah kios buku biasa. Di lapak tersebut pun dibentuk sebuah perkumpulan yang fokus terhadap dunia pendidikan yang dinamai Cak Tarno Instittute (CTI). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hanya itu, CTI juga selalu dikunjungi oleh para Akademisi seperti Rocky Gerung, Bagus Takwin, Damhuri Muhammad, Geger Riyanto dan sejumlah nama lain.

Hal itu yang menjadikan kios buku Cak Tarno dikalangan mahasiswa, dosen dan berbagai akademisi UI dan kampus sekitar seolah menjadi tempat "uji mental" sidang makalah.

Sebelum menghadapi ujian sebenarnya di lingkungan akademis formal, kios buku berukuran sekitar 5 x 3 meter itu dianggap sebagai tempat evaluasi dan koreksi yang baik. “CTI Insya Allah akan saya jaga, karena ruang itu adalah ruang diskursus untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,” kata Cak Tarno.

Banyak dari kalangan akademisi diluar UI yang selalu menjadikan kios buku ini sebagai referensi. Salah satunya diungkapkan oleh mahasiswa pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah, Fahmi Saefudin. Ia mengatakan, lebih memilih toko buku Cak Tarno karena karakternya.

“Harganya terjangkau, kemudian juga buku-bukunya punya karakter gitu, jadi enak aja beli disini,” kata Fahmi.

Simak juga: London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Selain itu, kata Fahmi, saat membeli buku di Toko Buku Cak Tarno pun dirinya selalu diajak berdiskusi, “Setiap saya mau beli buku saya diajak diskusi sekitar 15 menit. Jadi tidak hanya beli buku, tetapi ada wawasan juga,” kata Fahmi. “Kalau di toko buku lain kan hanya menjual, kalau cak tarno kan menjiwai sebagai pembaca,” lanjut Fahmi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

4 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

4 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

6 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

Peserta Talent Scouting akan menempuh pendidikan global dengan lingkungan berbahasa Inggris di Sarjana Kelas Internasional UI.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

7 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

7 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Bidang Keilmuan Fakultas Teknik UI Ini Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS World University Rangkings

7 hari lalu

Fakultas Teknik UI. Istimewa
Bidang Keilmuan Fakultas Teknik UI Ini Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS World University Rangkings

Empat bidang fakultas teknik UI menduduk peringkat 1 di dalam negeri versi OS WUR. Teknik Mesin dan Teknik Elektro menjadi yang terbaik pada 2024.


Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

10 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya dari FIB UI saat bertemu dengan pendiri Lenong Rumpi Harry De Fretes di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin 15 April 2024. Foto : Humas Bakul Budaya
Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

Komunitas di bawah kelompok kerja seni dan budaya ILUNI FIB UI itu menyiapkan program kejutan untuk memajukan pariwisata Jakarta.