TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebutkan Ramyadjie Priambodo, kerabat jauh calon presiden Prabowo Subianto tersangka dalam perkara pembobolan anjungan tunai mandiri mendapat data nasabah dari pasar gelap atau black market di Internet.
Baca juga: Polisi Sebut Ramyadjie Priambodo Sudah Kerap Membobol ATM di...
"Dia dapat data nasabah dari black market," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya, Selasa 19 Desember 2019.
Argo mengatakan dalam pemeriksaan diketahui Ramyadjie tergabung dalam satu kelompok di pasar gelap di internet tersebut. Dalam kelompok itu kata Argo, Ramyadjie saling tukar menukar data nasabah.
Sebelumnya, Argo juga menyebutkan jika Ramyadjie tidak terhubung dengan komplotan atau jaringan tertentu dalam menggencarkan aksinya. "Pelakunya hanya Ramyadjie ," ujarnya..
Menurut Argo, Ramyadjie puluhan kali melakukan aksinya, dia terpantau melakukan penarikan di sejumlah ATM di Jakarta Selatan. Kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang diterima Polda Metro Jaya.
Baca juga: Caleg Otak Pelaku Pencurian Modus Gembos Ban di Bogor
Argo mengatakan saat melakukan kejahatan, Ramyadjie Priambodo menutupi dirinya dengan masker atau kerudung agar tidak dikenali. "Pelaku menutupi diri dengan kerudung kayak perempuan agar di cctv terlihat seperti perempuan," ujarnya.