TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap ambisi memperpanjang jalur kereta MRT Jakarta menjadi 231 kilometer dalam sepuluh tahun ke depan. Target dibuat bersamaan dengan rencana peresmian fase pertama MRT Jakarta Lebak Bulus-Bundaran HI sejauh 15,7 kilometer pada akhir bulan ini.
Baca:
Setelah Acara Agama, Tempat Ibadah Akan Dibangun Anies di Monas
"Proposal yang dibawa (Pemerintah Provinsi) Jakarta disetujui bahwa diperlukan anggaran sebesar Rp 571 triliun," kata Anies di dua kesempatan yang berbeda yakni di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa 19 Maret 2019, dan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2019
Anies menuturkan, anggaran itu diperuntukkan bagi pembangunan transportasi di DKI. Selain jalur MRT, rute kereta ringan atau LRT Jakarta juga akan ditambah menjadi 120 kilometer. Saat ini yang sudah terbangun dan segera diresmikan baru 5,8 kilometer.
Selain itu, DKI juga berencana membangun infrastruktur air bersih. Namun, dia belum mendetail konsep pembangunan tersebut. "Itu akan dikebut dalam 10 tahun," ucap Anies merujuk semua rencana tersebut.
Baca:
Menteri PUPR Tagih Penjelasan Anies Soal Naturalisasi Sungai
Termasuk di dalam proposalnya kepada pemerintah pusat itu adalah menghilangkan perlintasan sebidang jalur rel dengan jalan. Caranya, Anies merencanakan, membuat seluruh jalur kereta menjadi melayang atau elevated.
Pengoperasian MRT fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI melintas di kawasan Fatmawati, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. Rencananya, MRT Jakarta akan beroperasi untuk komersil pada 24 Maret 2019. TEMPO/Tony Hartawan
"Kereta api yang ada di bawah akan dinaikan," ujar Anies, "Sehingga tidak ada lagi kemacetan akibat kereta api yang berhenti."
Anies menjelaskan selama ini perlintasan sebidang membuat kereta tak bisa memiliki headway atau waktu kedatangan yang pendek. Sebab, jika jarak waktu kedatangan tiap rangkaian 3 - 5 menit sekali, akan mengganggu lalulintas kendaraan yang melintasi rel.
Baca:
Pembangunan Transportasi, DKI Dapat Kucuran Dana Rp 571 Triliun
"Jakarta ada 27 kilometer lintasan yang sebidang, ini akan dinaikkan. Itu termasuk dalam anggaran Rp 571 triliun," kata Anies.