Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Turis Kota Tua Korban Copet, Buktinya Setumpuk

image-gnews
Petugas pusat layanan informasi kawasan wisata Kota Tua menunjukkan berbagai kartu identitas yang diduga milik pengunjung korban kejahatan, 20 Maret 2019. Tempo/Imam Hamdi
Petugas pusat layanan informasi kawasan wisata Kota Tua menunjukkan berbagai kartu identitas yang diduga milik pengunjung korban kejahatan, 20 Maret 2019. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat layanan informasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, menyimpan puluhan kartu identitas hingga surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang diduga milik pengunjung. Tumpukan KTP dan STNK itu menjadi bukti kawasan itu rawan kejahatan. 

Baca: Bangunan di Kota Tua Rapuh, Warga Terjatuh

Pemandu Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Pius Johannes menduga temuan berbagai kartu tanda pengenal itu merupakan milik pengunjung yang menjadi korban pencopetan. Sebagian besar KTP dan STNK itu diserahkan oleh pengunjung yang menemukannya di Kota Tua. 

"Bahkan, dompet juga ada yang diserahkan pengunjung ke kami. Tapi, duitnya sudah tidak ada," kata Pius saat ditemui di pos layanan informasi di Kota Tua, Rabu, 20 Maret 2019.

Pius mengatakan begitu menerima barang milik pengunjung, pihaknya langsung mengumumkan melalui pengeras suara. Namun, sebagian besar tidak direspons. "Mungkin pengunjungnya sudah pulang."

Pengunjung memadati Taman Fatahillah di Kawasan Kota Tua, saat libur Tahun Baru Imlek, Selasa, 5 Februari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

Adapun barang yang biasa ditemukan di sekitar kawasan wisata itu adalah  KTP elektronik, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Surat Izin Mengemudi, kartu ATM dan banyak kartu identitas lainnya.

Menurut Pius, para wisatawan yang menjadi korban pencopetan di luar kawasan Kota Tua. Sebab, kata dia, keamanan di dalam kawasan Kota Tua lebih terjaga dibandingkan area sekitarnya. "Selama ini yang banyak laporan tindak kejahatan bukan di dalam kawasan Kota Tuanya. Tapi di luar dan mereka laporan ke kami."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan turis asing kerap menjadi target pelaku kejahatan di kawasan itu. Beberapa bulan lalu, kata Pius, wisatawan asal Belanda menjadi korban penodongan di sekitar kawasan Kota Tua. Tangan turis asal negeri kincir angin itu luka akibat disabet pisau oleh pelakunya.

Turis tersebut, kata dia, langsung laporan ke pusat layanan informasi bahwa dirinya telah mendapatkan tindak kejahatan. "Tapi tidak ada barang turis itu yang diambil, karena dia melawan. Justru penodongnya yang kabur."

Setelah mendapatkan informasi itu, pusat layanan langsung menghubungi satuan tugas pengamanan kawasan Kota Tua untuk memburu pelakunya dan memperketat pengawasan. "Pelakunya sudah dicari, tapi tidak ketemu," ujarnya.

Sedangkan, modus kejahatan lainnya yang menimpa turis asal asing adalah pencopetan. Pencopet, kata dia, beraksi dengan cara meminta turis asal Jepang untuk mengambil barang di bawah dengan cara membungkuk.

Begitu korban membungkuk dan kantung celananya terbuka, kata dia, pencopet langsung mencuri telepon genggam turis itu. "Tapi kejadian ini berada di luar kawasan Kota Tua."

Baca: Dirjen PUPR Korban Penjambretan di Kota Tua, Ini Kata Polisi

Pius berharap pengunjung lebih waspada dan menjaga barang bawaannya agar tidak menjadi korban pencopetan dan pencurian. Jika berjalan di kawasan sepi, ia menyarankan pengunjung tidak sendiri. "Tapi kalau di dalam kawasan Kota Tua kami pastikan aman. Sebab di setiap pintu masuk ada petugas yang berjaga dan selalu ramai."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencuri Kambing yang Sisakan Jeroan Tertangkap Tangan di Bojongsari Depok

2 hari lalu

Misnih, 80 tahun, menunjukkan kandang yang kini kosong melompok di Jalan Nusa Indah RT 02 RW 07 Kelurahan Curug, Bojongsari, Depok, Kamis, 6 Juli 2023. Pencurian kambing menyisakan jeroan di kandang kembali terjadi di Depok.  TEMPO/Ricky Juliansyah
Pencuri Kambing yang Sisakan Jeroan Tertangkap Tangan di Bojongsari Depok

Pencuri kambing yang menyisakan jeroan dalam kandang, berhasil ditangkap warga di RT 003/08 Kelurahan Curug, Bojongsari, Depok, Selasa dinihari.


Biaya Turis Berwisata di Venesia Mulai Berlaku April 2024

2 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Biaya Turis Berwisata di Venesia Mulai Berlaku April 2024

Biaya turis berwisata di Venesia akan berlaku selama 29 hari


Emak-Emak Diduga Nyelonong Masuk Rumah Orang dan Curi Telur di Jaksel

2 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Emak-Emak Diduga Nyelonong Masuk Rumah Orang dan Curi Telur di Jaksel

Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Tedjo Asmoro membenarkan adanya dugaan pencurian telur di sebuah rumah di Petukangan Utara.


Turis Spanyol Curhat tentang Mahalnya Harga Minuman di Venesia

4 hari lalu

Ilustrasi live music di kafe atau restoran. Pixabay/David Mark
Turis Spanyol Curhat tentang Mahalnya Harga Minuman di Venesia

Sekelompok turis Spanyol mengaku dapat tagihan Rp1,2 juta untuk empat gelas minuman di salah satu kafe di Venesia.


Segini Biaya yang Harus Dibayar Turis saat Masuk ke Venesia Mulai 2024

4 hari lalu

Perairan Venesia menjadi hijau karena zat yang tidak diketahui di dekat Jembatan Rialto, di Venesia, Italia dalam gambar selebaran ini dirilis 28 Mei 2023. Vigili del Fuoco/Handout via REUTERS
Segini Biaya yang Harus Dibayar Turis saat Masuk ke Venesia Mulai 2024

Venesia menerapkan pajak pariwisata untuk mencoba menghentikan kunjungan turis yang berlebihan.


Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

9 hari lalu

Toko Merah di yang terletak di tepi barat Kali Besar Barat, Jakarta in pernah menjadi sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Tempo/Rully Kesuma
Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.


Polisi Tangkap 4 Pelaku Curanmor Komplotan Keluarga di Kebon Jeruk, 3 Masih Buron

10 hari lalu

Sepeda motor sitaan Polsek Kebon Jeruk dari penangkapan 4 pelaku pencurian sepeda motor ada 3 orang masih menjadi buron.  Dokumen. Istimewa/ Humas Polres Jakarta Barat.
Polisi Tangkap 4 Pelaku Curanmor Komplotan Keluarga di Kebon Jeruk, 3 Masih Buron

Komplotan keluarga ini sudah melakukan curanmor sebanyak 20 kali di Jakarta Barat. Polisi sita 7 motor curian.


Jangan Panik Jika iPhone Hilang, Lakukan 6 Langkah Ini

11 hari lalu

Ilustrasi iPhone 8. pixabay
Jangan Panik Jika iPhone Hilang, Lakukan 6 Langkah Ini

Jangan langsung panik jika iPhone Adna hilang, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menemukannya kembali.


Menikmati Senja di Pelabuhan Muaro, Cikal Bakal Kota Tua Padang

17 hari lalu

Muara Batang Arau yang menjadi pusat pernigaan Belanda di Kota Padang pada abad 18. TEMPO/Fachri Hamzah
Menikmati Senja di Pelabuhan Muaro, Cikal Bakal Kota Tua Padang

Meski kejayaannya telah berlalu, Pelabuhan Muaro di Kota Tua Padang masih ramai dikunjungi orang-orang yang ingin mengenang masa lalu.


Komplotan Maling Satroni Minimarket di Bekasi, Kuras Brankas dan Bacok Karyawan

17 hari lalu

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
Komplotan Maling Satroni Minimarket di Bekasi, Kuras Brankas dan Bacok Karyawan

Kedua perampok masuk ke dalam minimarket dan langsung menodongkan senjata api dan celurit ke karyawan di meja kasir.