Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PAL Jaya: Pencemaran Air di DKI oleh Bakteri E.Coli Sudah Parah

image-gnews
Aktifitas di bantaran kali Ciliwung, Jakarta, Minggu (21/3). Menurut Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), tingkat pencemaran air tanah oleh bakteri Eschericia-coli di Jakarta mencapai angka 65 hingga 93 persen. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Aktifitas di bantaran kali Ciliwung, Jakarta, Minggu (21/3). Menurut Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), tingkat pencemaran air tanah oleh bakteri Eschericia-coli di Jakarta mencapai angka 65 hingga 93 persen. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah Jakarta Raya atau PD PAL Jaya mencatat lebih dari 500 ribu warga Ibu Kota masih buang air besar sembarangan seperti di sungai atau tempat mandi cuci kakus (MCK) yang tak layak. Angka tersebut turut menyumbang semakin tingginya pencemaran air oleh bakteri e-coli di Jakarta yang sudah menembus 10.000 dari batas normal 3.000 bakteri per 100 cc air.

"Kondisinya memang memprihatinkan di kota besar seperti Jakarta ini. Dan mereka tersebar wilayahnya. Jadi memang kami akhirnya harus membantu ke tingkatan paling kecil seperti RW atau rumah,” kata Direktur Utama PD PAL Jaya, Subekti pada Rabu, 20 Maret 2019.

Baca: Pencemaran Koli Tinja, Anies Baswedan Janji Tambah IPAL Komunal

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, tingkat pencemaran air bersih oleh limbah air hitam atau kotoran manusia terus meningkat. Indeks pencemaran air dengan kategori tercemar berat meningkat dari 32 persen pada 2014 menjadi 61 persen pada 2017.

Sumber pencemaran tersebut terdiri dari 72,7 persen berasal dari air tinja, air mandi dan cuci; 17,3 persen limbah perkantoran; dan limbah industri sebanyak 9,9 persen.

Menurut Subekti, PD PAL Jaya mulai menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memperbaiki sistem sanitasi terutama MCK warga Jakarta sejak 2018. Program ini dilanjutkan pada tahun ini dengan target merevitalisasi dan membangun MCK layak di tujuh lokasi. PD Pal Jaya telah menuntaskan perbaikan dan pembangunan MCK Komunal di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Februari 2019.

 Toilet milik warga yang berada di sepanjang sungai Citarum sebelum memasuki Laut Jawa di sebelah barat laut Muara Gembong, Jawa Barat, 22 Februari 2018. REUTERS/Darren Whiteside

Enam lokasi lainnya adalah Kelurahan Pulo Gadung, Kelurahan Sunter Agung, Kelurahan Pasar Senen, Kelurahan Kwitang, Kelurahan Ujung Menteng, dan Kelurahan Pisangan Timur. Akan tetapi PD PAL Jaya kemudian membatalkan pendanaan di Pulo Gadung karena masyarakat setempat menolak syarat revitalisasi MCK. Perusahaan milik daerah tersebut kemudian menjajaki lokasi baru di Kelurahan Pulomas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Syaratnya MCK harus dibangun dengan Biopal. Tak boleh hanya ditanam dengan beton tapi rembes di bagian bawah ke arah air tanah,” kata Corporate Secretary PD Pal Jaya, Mala Ramadhona.

Menurut Mala, warga di Pulo Gadung ingin bertahan menggunakan septic tank konvensional. "Kami tak mau karena itu tak membantu mengurangi pencemaran air," kata dia.

Baca: DKI akan Bangun 10 IPAL Komunal di Kali Sentiong

Menurut Ramadhona, PD PAL Jaya hanya bersedia membiayai renovasi atau pembangunan di daerah yang masyarakatnya sepakat memiliki MCK yang layak. Ia mengklaim, daerah-daerah yang masih belum terjangkau pipa-pipa Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) harus bersedia menanam biopal sebagai tempat penampungan tinja sementara. PD Pal Jaya secara periodik akan membawa biopal tersebut ke tempat pengolahan air limbah.

Mala memaparkan bahwa MCK tak layak bukan hanya yang memakai septic tank konvensional. Namun beberapa wilayah seperti di Sunter Agung dan Ujung Menteng, masyarakat masih buang air langsung ke kali. “Pemerintah sudah membongkar beberapa kali. Tapi tetep saja dibangun lagi,” kata dia.

Tak hanya di pemukiman, persoalan limbah tinja sempat menjadi polemik saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur 28 dari 77 pemilik gedung di sepanjang ruas Jalan MH Thamrin. Pemprov DKI Jakarta saat itu menemukan 28 perkantoran tersebut memakai sanitasi dengan penanaman septic tank konvensional.

Padahal seluruh ruas utama Jalan Sudirman-Thamrin harus memiliki sistem IPAL sendiri. “Untuk tingkat rumah pun sekarang kita berupaya supaya tak bisa hanya pakai septic tank,” kata Anies.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

5 hari lalu

Ilustrasi seorang pria berbelanja. .scarborough.com
Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.


Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

6 hari lalu

Kepala Satreskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo saat memberikan keterangan di Cirebon, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

28 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

32 hari lalu

Instalasi konversi limbah cair menjadi biogas (Dok. Universitas Diponegoro)
Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.


Viral Mobil Tinja Buang Muatan dari Atas Jembatan ke Sungai Cisadane di Bogor, Ternyata Air Lumpur

33 hari lalu

Pengerjaan pipa Tirta Pakuan di Kelurahan Gunung Batu, Kota Bogor. Limbah dari proyek ini sempat dibuang ke Sungai Cisadane oleh kontraktornya menggunakan mobil tinja. (ANTARA/HO-Perumda Tirta Pakuan)
Viral Mobil Tinja Buang Muatan dari Atas Jembatan ke Sungai Cisadane di Bogor, Ternyata Air Lumpur

Kontraktor Perumda Tirta Pakuan jelaskan kenapa angkut limbah pakai mobil tinja. Termasuk sudah izin aparat setempat untuk buang ke Sungai Cisadane.


PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

52 hari lalu

PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

Perusahaan ini bertekad untuk memperkenalkan teknologi yang memungkinkan pengolahan limbah secara efektif tanpa merusak lingkungan


Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

57 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi menekankan pentingnya SPAL-DT untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan. Berikut profil SPAL-DT Makassar.


Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

57 hari lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024. Foto Biro Pers dan Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

Presiden Jokowi menekankan pentingnya perangkat ini untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan.


Top 3 Tekno: Hujan Lebat di Jawa Barat Saat Pencoblosan, Bank Sampah untuk Limbah Kampanye, Banjir di TPS Jakarta

15 Februari 2024

Warga memberikan suaranya untuk Pemilu 2024 di TPS yang terendam banjir di Jakarta, Indonesia pada 14 Februari 2024. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom)
Top 3 Tekno: Hujan Lebat di Jawa Barat Saat Pencoblosan, Bank Sampah untuk Limbah Kampanye, Banjir di TPS Jakarta

Potensi hujan lebat di Jawa Barat saat pencoblosan Pemilu 2024 menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno pada hari ini.


Fakta Menarik Bio-Baterai, Energi Alternatif Ramah Lingkungan yang Tidak Beracun

2 Februari 2024

Mahasiswa anggota Tim Gantari Engineering Research Club dari Universitas Sumatera Utara (USU) menyelesaikan pembuatan bio baterai dari kulit jeruk di Laboratorium Kimia Fisika Departemen Teknik Kimia USU, Medan, Rabu, 22 Desember 2021. Para mahasiswa itu menjadi juara 1 artikel ilmiah pada kompetisi Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2021 dengan judul riset
Fakta Menarik Bio-Baterai, Energi Alternatif Ramah Lingkungan yang Tidak Beracun

Buo-Baterai yang dikenal ramah lingkungan terus dikembangkan. Tidak berancun dan mencemari Lingkungan