Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Air Sedunia, Ini Alasan Aetra Bersihkan Sampah Cisadane

image-gnews
Foto udara menunjukkan Sungai Cisadane yang mengering, di kawasan Pintu Air 10 Tangerang, Jumat, 21 September 2018. TEMPO/Subekti
Foto udara menunjukkan Sungai Cisadane yang mengering, di kawasan Pintu Air 10 Tangerang, Jumat, 21 September 2018. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati hari air sedunia (World Water Day) 22 Maret 2019, PT Aetra Tangerang membersihkan sampah di Sungai Cisadane. Kegiatan membersihkan Sungai Cisadane ini dilakukan Aetra bersama dengan Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Wilayah Sungai Cidurian–Cisadane.

Baca: Hari Air Sedunia, Baru Jakarta Pusat 100 Persen Menikmati Air PAM

Dirut PT Aetra Air Tangerang, Hari Yudha Utomo mengatakan mereka akan membersihkan sampah dan tanaman liar di sekitar bantaran Sungai Cisadane.

"Sungai Cisadane merupakan sumber air baku Aetra Tangerang, sehingga kelestarian Sungai Cisadane secara langsung berpengaruh terhadap suplai air kami kepada masyarakat," kata Hari, Jumat, 22 Maret 2019.

Oleh karena itu kelestarian sungai kata Hari menjadi salah satu perhatian utama dari Aetra Tangerang. Menurut dia, Aetra Tangerang selalu melakukan kegiatan pembersihan sampah di sekitar bangunan intake secara rutin.

Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Cisadane yang mengering, di kawasan Pintu Air 10 Tangerang, Jumat, 21 September 2018. Hujan yang tak kunjung turun dan berkurangnya debit air kiriman dari Bogor membuat Sungai Cisadane dilanda kekeringan sejak satu bulan lalu. TEMPO/Subekti

“Sejalan dengan tema Hari Air Sedunia tahun ini, kita dituntut turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian dan keberlangsungan sumber daya air,"kata Hari.

Dalam kegiatan operasional itu banyak sampah yang tersedot masuk ke dalam kanal air baku. Sampah tersebut dikumpulkan dan diambil oleh truk pengangkut sampah.

Hari menyebutkan perhatian Aetra Tangerang terhadap kelestarian sungai ini sejalan dengan prinsip mereka untuk selalu mengutamakan kelestarian lingkungan dalam menjalankan kegiatan bisnis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Prinsip ramah lingkungan juga diterapkan dalam proses produksi air bersih," ujar Hari.

Aetra Tangerang menerapkan teknologi Backwash Recycling Process yang dapat menekan tingkat kehilangan air produksi dan juga menghemat penggunaan air baku hingga 5 persen.

Untuk pengolahan limbah, Aetra Tangerang menerapkan teknologi Sludge Drying Bed.Teknologi ini akan menghasilkan filtrat (sisa produksi) yang sudah aman untuk dibuang serta tidak akan meningkatkan kadar polutan sungai.

Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, empat sungai besar yang melintasi wilayah Tangerang telah tercemar limbah. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang Budi Khumaedi mengatakan sungai-sungai itu tercemar limbah industri, domestik atau rumah tangga, serta sampah kiriman.

Sungai Cisadane termasuk ke dalam empat sungai itu, meski tingkat pencemarannya tergolong ringan. Sungai Cimanceuri juga masih kategori ringan, sementara sungai Cidurian dan Cirarab masuk dalam kategori tercemar berat.

Baca: Hari Air Sedunia: Ini Kegiatan Aetra Tangerang di Cisadane

Kegiatan membersihkan Sungai Cisadane ini dilakukan bertepatan dengan World Water Day (WWD) atau Hari Air Sedunia. Tahun 2019, WWD mengangkat tema tema “Leaving No One Behind”, bahwa air adalah hak asasi manusia dan seluruh manusia di dunia berhak mendapatkan akses air serta sanitasi yang dan layak dan terjangkau, tanpa terkecuali.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Gunadarma Bikin Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Klaim Andal dan Menyenangkan

5 hari lalu

Ujicoba sepeda listrik amfibi kolaborasi Universitas Gunadarma (UG) dan Kartanagari Group di UG Technopark, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jumat, 22 Maret 2024. Foto : Humas Universitas Gunadarma
Universitas Gunadarma Bikin Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Klaim Andal dan Menyenangkan

Universitas Gunadarma meluncurkannya di UG Technopark, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, bertepatan dengan Hari Air Sedunia pada 22 Maret 2024.


Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

6 hari lalu

Kondisi Ruas Tol Sedyatmo  KM 27  arah Bandara Seoekarno-Hatta, masih tergenang air luapan Kali Angke, Jumat  22 Maret 2024.FOTO: dokumen  Jasa Marga
Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.


Hadapi Libur Lebaran, Yogyakarta Antisipasi Sampah Pasca Penutupan TPA Piyungan

7 hari lalu

Depo sampah di Kota Yogya masih dibuka dengan jam operasional secara terbatas karena volume sampah yang dibawa ke TPA Piyungan juga dibatasi. Dok.istimewa.
Hadapi Libur Lebaran, Yogyakarta Antisipasi Sampah Pasca Penutupan TPA Piyungan

Pemerintah Kota Yogyakarta bersiap menghadapi cuti bersama dan libur Lebaran yang jatuh pada tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

9 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


KLHK Sebut 18 Produsen Telah Implementasikan Peta Jalan Pengurangan Sampah

21 hari lalu

Petugas mengoperasikan alat berat untuk menutup permukaan gunungan sampah dengan tanah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 27 Januari 2024. Pemerintah setempat menutup sebagian permukaan gunungan sampah dengan tanah di TPA tersebut sebagai upaya mengurangi bau busuk yang menyengat terutama saat musim hujan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
KLHK Sebut 18 Produsen Telah Implementasikan Peta Jalan Pengurangan Sampah

KLHK mengklaim implementasi peta jalan pengurangan sampah oleh 18 produsen telah memangkas 72 ribu ton sampah plastik.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

21 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Timbunan Masalah Sampah di Sumatera Barat, Apa Penyebabnya?

28 hari lalu

Salah satu sudut Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, yang menjadi lokasi penumpukan sampah. Kota itu menghadapi krisis pengelolaan sampah sejak penutupan sementara TPA yang ada sejak  1 Januari 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Timbunan Masalah Sampah di Sumatera Barat, Apa Penyebabnya?

Persoalan sampah di Kota Payakumbuh menguak kendala yang lebih serius mengenai penanganan limbah di Sumatera Barat.


Pentingnya Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah

30 hari lalu

Pentingnya Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah

90 persen sampah masih berakhir di TPA.


Jawa Tengah Beri Penghargaan 48 Desa yang Mandiri Kelola Sampah

30 hari lalu

Petugas Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gunungan sampah di TPA Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 17 September 2023. Kebakaran tersebut diduga karena cuaca panas yang memicu gas metan di dalam sampah, sedangkan luasan gunungan sampah yang terbakar diperkirakan mencapai dua hektar. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Jawa Tengah Beri Penghargaan 48 Desa yang Mandiri Kelola Sampah

Jawa Tengah juga memanfaatkan sampah menjadi pembangkit tenaga listrik dan bahan bakar di industri semen.


UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

32 hari lalu

Seorang anak duduk di samping antrean jerigen air bersih, di tengah kekurangan air bersih dan air minum yang dialami warga Palestina, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu  Mustafa
UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

Tempat penampungan di Gaza sudah penuh sesak, air bersih langka dan sampah padat menggunung. Kondisi ini memudahkan penyebaran penyakit.