TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta menyatakan antusiasme masyarakat untuk mengikuti uji coba publik sangat tinggi. Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan animo masyarakat terlihat dari jumlah penumpang yang terus meningkat dari awal dibuka untuk uji coba MRT secara publik pada 12 Maret lalu.
"Kami sampai menambah kuota karena kuota yang pertama habis dipesan," kata William kepada wartawan di kantor MRT Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2019.
Baca: Tarif MRT Jakarta, antara Membebani Masyarakat atau APBD DKI
William menuturkan kuota pertama uji coba MRT awalnya hanya dibuka 285.600 orang selama 13 hari dari 12-24 Maret 2019. Namun, sejak Jumat, 15 Maret, kuota itu ludes dipesan.
MRT kemudian menambah kuota penumpang uji coba menjadi 407.040 orang hingga 23 Maret 2019. "Kuota tambahan juga sudah habis dipesan," kata William.
Di hari pertama, kata William, MRT Jakarta membawa 4.000 penumpang dan meningkat dua kali lipat di hari kedua. Lalu pada akhir pekan meningkat hingga 35 ribu penumpang per hari. "Sejak Senin kemarin ditambah kuota menjadi 50 ribu orang per hari," ujarnya.
Baca: Sepekan Sebelum Beroperasi Komersial, MRT Jakarta Gratiskan Tarif
Adapun uji coba publik hanya akan dilakukan sampai Sabtu, 23 Maret 2019 lantaran pada 24 Maret akan ada peresmian operasional Ratangga. "Yang meresmikan Presiden bersamaan dengan acara car free day di kawasan Hotel Indonesia," kata William.
Setelah diresmikan, MRT Jakarta masih memberikan layanan gratis selama sepekan dari 25-31 Maret 2019. "1 April kami mulai beroperasi secara komersial," ujarnya. Dengan begitu, uji coba MRT telah berakhir pada 23 Maret besok.