Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua yang Harus Dihadapi Anies Realisasikan Naturalisasi Sungai

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di kawasan Cipinang Melayu, Ahad malam 11 November 2018. instagram.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di kawasan Cipinang Melayu, Ahad malam 11 November 2018. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Naturalisasi sungai yang diinginkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi sorotan. Sebabnya, Anies yang tak kunjung menjelaskan detil konsepnya itu untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.

Baca: 
Menteri PUPR Masalahkan Naturalisasi Sungai, DPRD Bela Anies

Itu setidaknya menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan jajarannya. Anies telah menyanggahnya. Menurutnya komunikasi dan kerja bareng untuk naturalisasi sungai seperti yang diinginkannya sudah bergulir di lapangan. Meski dia juga menolak menjelaskan lebih spesifik.

Anies mencetuskan program naturalisasi sungai sejak masa kampanye Pilkada DKI 2017 lalu. Intinya, Anies menginginkan sungai-sungai di Jakarta ditata secara alamiah ketimbang dibuatkan beton permanen seperti pada proyek normalisasi sungai.

Normalisasi sungai yang dilakukan selama ini dianggap hanya mempercepat air mengalir ke laut. Anies ingin penataan yang lebih ideal: air tidak cepat terbuang ke laut, tapi tidak menyebabkan banjir.

Baca:
Soal Naturalisasi Sungai, Anies: Jangan Adu Saya dengan Basuki

Anies mengusulkan agar tepian sungai dibuat berundak-undak dengan dinding penahan dari tanah atau batu kali. Agar kokoh, tanggul "alamiah" itu tinggal ditanami pohon pengikat tanah. Tapi, realisasinya memang belum terlihat atau, setidaknya, Anies belum menunjukkan lokasi contoh konsep naturalisasi yang dimaksud.

Pemandangan saat banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, 15 Februari 2018. Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta sejak pagi hari mengakibatkan sejumlah wilayah di ibukota itu terendam banjir. ANTARA/Rivan Awal Lingga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane telah sejak awal memastikan konsep itu tak realistis untuk kebanyakan aliran sungai di Jakarta. Penegasan itu diulangi kembali pekan ini. "Tak bisa memaksakan naturalisasi di sungai yang lebarnya sempit," kata Kepala BBWSCC Bambang Hidayah. 

Berikut ini dua kendala yang dinilai harus dihadapi Anies kalau ingin merealisasikan konsep naturalisasi sungai,

1. Naturalisasi membutuhkan lahan luas, faktanya banyak aliran sungai di Jakarta sempit

Menurut Kepala BBWSCC Bambang Hidayah, naturalisasi membutuhkan lahan yang cukup luas. Padahal, lahan di sekitar aliran sungai di Ibu Kota telah banyak yang berubah menjadi kawasan permukiman dan perkantoran. BBWSCC telah menyatakan sejak akhir tahun lalu akan tetap melakukan normalisasi dengan membuat tanggul beton di pinggir-pinggir sungai karena alasan keterbatasan lahan tersebut. Normalisasi disebutnya sanggup mengembalikan lebar sungai menjadi 35-50 meter. “Karena kami memanfaatkan space yang kecil itulah kami membangun turap (sheet pile),” tutur Bambang pada 3 Oktober 2018.

Baca:
BBWSCC: Teknis Konsep Naturalisasi Sungai Anies Belum Jelas

2. Terkendala pembebasan lahan, faktanya untuk normalisasi sungai saja sudah cukup terhambat

Satu alasan tidak dimasukkannya program naturalisasi sungai ala Anies ke APBN 2019 karena belum ada progres signifikan dalam pembebasan lahan. Kendala ini dihadapi untuk rencana penataan di Sungai Ciliwung sepanjang 19 kilometer, Kali Sunter 12 kilometer, dan Kali Pesanggarahan 21,8 kilometer. Masing-masing perlu membebaskan 200-an hingga 500-an bidang lahan. "Pembebasan lahannya memang lama," kata Bambang, 6 November 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

1 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

MK menyatakan telah menerima 47 amicus curiae atau sahabat pengadilan untuk sengketa Pilpres per kemarin.


MK Gabung Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres dari Anies dan Ganjar

13 jam lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK I, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Gabung Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres dari Anies dan Ganjar

MK memastikan pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres yang dimohonkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan digabung pada Senin, 22 April 2024.


Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

21 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies dan Ganjar optimistis MK yakin akan mengabulkan permohonan mereka. Sementara kubu Prabowo meyakini sebaliknya.


Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran Yakin MK Bakal Tolak Permohonan Kubu Anies dan Ganjar

21 jam lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra, saat ditemui Tempo di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat, 5 April 2024. Dia memberikan komentar soal keterangan empat menteri dalam sidang lanjutan sengketa pilpres. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran Yakin MK Bakal Tolak Permohonan Kubu Anies dan Ganjar

Ketua tim hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, meyakini Mahkamah Konstitusi akan menolak permohonan kedua kubu Anies-dan kubu Ganjar


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

23 jam lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


Kubu Anies dan Ganjar Optimistis Hakim MK Bakal Kabulkan Permohonannya, Ini Alasannya

23 jam lalu

Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir (tengah) bersama anggotanya saat jeda sidang kedua sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kubu Anies dan Ganjar Optimistis Hakim MK Bakal Kabulkan Permohonannya, Ini Alasannya

Tim Anies dan Ganjar optimistis Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengabulkan permohonan mereka tiga hari menjepang pembacaan Putusan MK.


Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

1 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

PKS DKI Jakarta mengatakan, Anies Baswedan, salah satu tokoh diluar kader yang diusulkan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024


Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

1 hari lalu

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera
Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendapatkan perolehan tertinggi dalam jejak pendapat internal kader PKS Jakarta untuk maju Pilkada DKI


Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

1 hari lalu

Kuasa hukum pemohon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan oleh termohon yakni KPU membawa satu ahli dan dua saksi fakta, sedangkan Bawaslu membawa satu ahli dan tujuh saksi. TEMPO/Subekti.
Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.


Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

2 hari lalu

Wali Kota Bogor Bima Arya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal foto bersama saat acara Supermentor dan Farewell Event (perpisahan) untuk Gubernur Anies Baswedan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Oktober 2022. Acara yang mengusung tema Tentang Leadership, Reformasi, & Pengabdian tersebut dihadiri oleh para Duta Besar Negara Sahabat dan tiga narasumber seperti Walikota Bogor Bima Arya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mendukung semua kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk Ridwan Kamil di DKI Jakarta.