TEMPO.CO, Depok - Universitas Indonesia memberikan kemudahan bagi mahasiswa baru yang telah lulus SNMPTN 2019 untuk menentukan kemampuan Biaya Operasional Pendidikan (BOP). Melalui progran BOP Berkeadilan dan BOP Pilihan, UI berkomitmen membuka kesempatan bagi mahasiswa dari semua kalangan untuk menjalani pendidikan di UI.
Baca: Universitas Brawijaya Terbanyak Menampung Peserta SNMPTN 2019
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam mengatakan, biaya kuliah yang mahal menjadi alasan sebagian masyarakat tidak melanjutkan anaknya untuk memasuki jenjang perguruan tinggi. “Hal ini bisa dilihat dari minimnya pendistribusian tenaga medis di berbagai daerah pelosok di Indonesia,” kata Ari, Ahad, 24 Maret 2019.
Ari membenarkan jika biaya perkuliahan, khususnya di FKUI, relatif mahal. Namun pihaknya telah bekerjasama dengan Ikatan Alumni (ILUNI) FKUI untuk memberikan program kakak asuh bagi mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran. “Nanti kami yang memilih, ada proses seleksi hanya untuk mahasiswa yang memang tidak mampu dan kena skema pembayaran 0-500 ribu per semester di BOP Berkeadilan,” kata Ari.
Menurut Ari, mahasiswa akan mendapatkan bantuan dari ILUNI FKUI sampai lulus dan mendapat gelar sarjana ilmu kedokteran. Bantuan ini diberikan tanpa melihat besaran IPK selama perkuliahan berjalan. “ILUNI FKUI membantu pembiayaan sehari-hari sampai total 2 juta per bulan,” katanya.
Baca:
Sekolah Tak Bisa Akses Pengumuman SNMPTN 2019
Dengan program ini diharapkan para sarjana ilmu kedokteran UI dapat kembali ke kampung halaman masing-masing dan menjadi dokter di sana. “Jadi memang di SNMPTN 2019 ini hampir 30-40 persen penerimaan kami sebar di seluruh Indonesia,” kata Ari. “Kami ingin menekankan, tidak ada mahasiswa UI yang dikeluarkan karena masalah biaya pendidikan,” kata Ari.
