TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta tengah merancang desain pembangunan MRT fase III sepanjang 31 kilometer dari Kalideres, Jakarta Barat, hingga Menteng, Jakarta Pusat. "Baru desain, dana belum ada," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di kawasan Bundaran HI, Ahad, 24 Maret 2019.
Baca: MRT Jakarta Fase I Diresmikan, Pembangunan Fase II Sudah Dilelang
William menuturkan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) telah menyatakan kesiapan memberi pinjaman untuk pembangunan fase III itu. Namun, PT MRT masih mempertimbangkan opsi lain terkait pembiayaan.
William menuturkan untuk pembangunan MRT fase II telah ditetapkan anggaran sebesar Rp 22,5 triliun. Anggaran itu didapatkan dari JICA. Fase II ini menghubungkan Bundaran HI sampai Kota Tua. Total ada delapan stasiun yang akan dibangun. Stasiun itu berada di Sarinah, Monas, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota Tua.
Baca: Ahok Pernah Bilang MRT Jakarta Salah Rute, Apa Maksudnya?
Menurut William, fasilitas yang ada di setiap stasiun pada fase II tidak jauh berbeda dengan pembangunan tahap pertama. Namun, ia berjanji bakal memperbaiki sistem integrasi dengan bangunan-bangunan di sekitar stasiun. "Bangunan di sekitar akan dimaksimalkan bersamaan dengan pembangunan TOD."
Lebih jauh William menuturkan, pembangunan fase II telah menyelesaikan tahapan lelang paket CP200, yakni pembangunan gardu di bawah tanah di kawasan Monas. Sedangkan paket pembangunan CP201 dari Bundaran HI sampai Harmoni masih dalam proses lelang. "Tahun ini kami juga sedang proses pembebasan lahan utilitas. Kami berharap lancar," ujarnya.
Baca: Pembangunan MRT Jakarta Fase Kedua, Molor hingga Belum Ada Depo
Jika seluruh pekerjaan bisa diselesaikan sesuai target, kata William, MRT Jakarta fase II akan selesai pada 2024. Sedangkan, untuk fase III ditargetkan pembangunannya mulai tahun depan. "Kalau lancar fase III pembangunannya selesai 2025 atau 2026," ujarnya.