TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menerangkan rencana pembangunan fase dua rute utara-selatan MRT Jakarta. Belakangan dipastikan kalau fase dua akan mencakup rute Bundaran HI-Kota. Seluruhnya berada di bawah tanah sejauh sekitar delapan kilometer.
Baca:
MRT Tahap I Sudah Diresmikan, Tahap II Sudah Dilelang
Menurut William, fasilitas yang ada di setiap stasiun pada fase II tidak akan jauh berbeda dengan pembangunan tahap pertama. Namun, ia berjanji bakal memperbaiki sistem integrasi dengan bangunan-bangunan di sekitar stasiun.
"Kami targetkan lebih baik lagi. Bangunan di sekitar kami maksimalkan di fase II bersamaan dengan pembangunan TOD (transit oriented development)," katanya, seusai peresmian MRT Jakarta fase pertama dan groundbreaking tahap kedua, Minggu 24 Maret 2019.
Lebih jauh ia menuturkan pembangunan fase II telah menyelesaikan tahapan lelang paket CP200, yakni pembangunan gardu di bawah tanah di kawasan Monas. Saat ini, kata dia, paket pembangunan CP201 dari Bundaran HI sampai Harmoni sedang proses lelang.
Baca:
Menhub: Pembangunan MRT Fase II Mulai April
Setelah itu, MRT Jakarta akan terus melanjutkan pelelangan paket-paket pembangunan selanjutnya. "Tahun ini kami juga sedang proses pembebasan lahan utilitas. Kami berharap lancar," ujarnya.
Ilustrasi Stasiun MRT Lebak Bulus. Dok: PT MRT Jakarta
William menjelaskan, sekarang sedang proses pembebasan lahan utilitas dan diharapkan pengerjaan fase kedua rute Bunderan HI - Kota selesai pada 2024. "Anggarannya Rp 22,5 triliun, kita dapat pinjaman dari pemerintah Jepang. Sekarang barangnya sudah tersedia, jadi tinggal dikerjakan," katanya.
Baca:
Kata Dirut MRT Jakarta Soal Proposal Rp 571 Triliun Anies
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan MRT Jakarta fase kedua akan dimulai paling lambat awal bulan depan. Ia juga mengatakan beberapa seksi jalur saat ini sudah mulai dilelang.
"Akhir bulan ini atau awal bulan depan sudah mulai karena tender sudah, kontraktor sudah ada, persiapan teknis sudah ada," kata Budi Karya juga seusai peresmian MRT Jakarta fase pertama, Minggu, 24 Maret 2019.