TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara hingga kini belum menanam eceng gondok di Kali Sentiong atau Kali Item, dekat Wisma Atlet Kemayoran. Rencana itu sempat dilontarkan Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim pada November 2018, usai perhelatan Asian Games 2018.
Baca: Kisah Relawan Asian Games di Kali Item: Bau Banget
Pada Sabtu, 23 Maret 2019, belum terlihat adanya tanaman yang memiliki nama latin Eichhornia crassipes itu di permukaan Kali Item. Pemerintah daerah melirik tanaman air ini setelah mencoba berbagai upaya untuk mengatasi pencemaran limbah di sungai itu.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, eceng gondok masih ditanam di turap saluran penghubung (PHB) Inlet 3, Jakarta Utara. Di sana, ujar Ali, pemerintah beserta dinas terkait melakukan penelitian terhadap tanaman eceng gondok.
"Sementara ini memang belum kita sebar di semua kali, sampai paripurna pemanfaatan dari eceng gondok itu seperti apa," kata Ali kepada Tempo, Ahad, 24 Maret 2019.
Pada November 2018, rencana tersebut disampaikan Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menekan pencemaran dan bau air di Kali Item. Rencananya, eceng gondok bakal ditanam di tengah kali dengan menggunakan petak-petak tanam.
Kali Item sempat menjadi sorotan ketika menjelang dan pelaksanaan gelaran Asian Games 2018. Para atlet dari luar negeri menginap di Wisma Atlet Kemayoran, persis di samping kali itu. Untuk mengatasi bau dan pencemaran, Pemerintah Provinsi DKI melakukan berbagai cara, seperti pemasangan waring hingga nano bubble.
Ali melanjutkan, hasil penelitian tentang eceng gondok baru-baru ini keluar. Menurut dia, eceng gondok dapat menekan pencemaran di air. Selanjutnya, kata dia, pemerintah sedang memetakan kali mana saja yang akan ditanami eceng gondok.
"Jelas banget penurunan pencemarannya. Tapi nanti tanya ke Dinas Lingkungan Hidup saja, saya kurang paham tentang angka-angkanya," kata Ali.
Kepala Unit Pengelola Kegiatan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yayat Supriatna membenarkan bahwa hasil penelitian tentang eceng gondok sudah keluar. "Cuma masih di laboratorium, saya belum terima," ujar Yayat.
Yayat mengatakan, anggota UPK Badan Air menanam eceng gondok di Inlet 3 karena meyakini bahwa tanaman itu memiliki potensi mengurangi pencemaran.
Namun ide ini sempat menuai kritik, lantaran eceng gondok memiliki dampak negatif, mulai dari pendangkalan, sarang nyamuk, hingga menutup permukaan air sehingga cahaya matahari tak bisa menembus ke dalam air.
Baca: Waring Kali Item Dicopot, Apa Saja yang Disiapkan Anies Baswedan?
Walau rencana penanaman eceng gondok di Kali Item menghadapi polemik kala itu, UPK tetap menanam tumbuhan berbunga ungu itu dengan menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai rekan peneliti. "Ya sudah coba kita buat saja, ternyata hasilnya lebih baik, daripada hanya kita buang dan menjadi sampah," kata dia.