TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan desain pembangunan MRT Jakarta fase 2 Bundaran HI - Kota bakal terintegrasi dengan seluruh moda transportasi di Ibu Kota. Anies memberi contoh stasiun MRT nantinya akan terhubung dengan halte bus Transjakarta.
Baca: Gojek Tetapkan Titik Jemput 200 Meter dari Stasiun MRT Jakarta
"Sekarang kita coba satu tapi ke depan pembangunan MRT berikutnya akan dibangun secara terintegrasi. Jadi tidak nyusul dibangun kemudian," kata Anies di halte bus Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2019.
Pembangunan MRT Jakarta fase 2 direncanakan pada tahun ini. Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan MRT fase 2 kemarin, bersamaan dengan peresmian MRT fase 1.
Anies memastikan, fase 2 nanti bakal melayani rute Bundaran HI hingga Jakarta Kota. Panjangnya sekitar delapan kilometer. "Sudah ditentukan sampai kota," ucap Anies.
Saat ini, baru satu stasiun MRT yang langsung terhubung dengan halte transjakarta. Lokasinya di Bundaran HI.
Desain integrasi di stasiun MRT lainnya tak menyerupai di Bundaran HI. Di Stasiun MRT Lebak Bulus misalnya, penumpang harus keluar stasiun dan berjalan kaki ke lokasi halte.
Dari pantauan Tempo, tangga naik dari stasiun ke halte terletak di sebelah kiri, sejalan dengan pintu A MRT Bundaran HI di depan Plaza Indonesia. Mesin tap masuk ke halte transjakarta terletak di dalam stasiun MRT.
Penumpang harus tapping dua kali, yakni keluar stasiun kemudian masuk ke halte. Setelah itu, penumpang akan menaiki 63 anak tangga untuk sampai di halte.
Baca: Senang MRT Jadi Kenyataan, Ini 5 Pernyataan Fauzi Bowo
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono menyampaikan salah satu contoh integrasi pada pembangunan fase 2. Stasiun MRT Monas rencananya tersambung langsung dengan halte Transjakarta. "Halte monas diperlukan bergeser ke Jalan Museum tapi nanti nyambung ke bawah Stasiun MRT Monas," papar Agung.