TEMPO.CO, Jakarta - Fasilitas park and ride Stasiun MRT Lebak Bulus sudah beroperasi. Fasilitas sudah dioperasikan sejak Minggu 24 Maret 20119, sekalipun masih beralas tanah merah yang dipadatkan.
Baca:
Alasan MRT Hanya Bikin Park and Ride di Lebak Bulus dan Fatmawati
"Park and ride sudah beroperasi sejak kemarin saat MRT Jakarta diresmikan," kata Koordinator Park and Ride Stasiun Lebak Bulus, Budi Harto, saat ditemui, Senin 25 Maret 2019.
Budi menuturkan, fasilitas sudah langsung dimanfaatkan sebagian penumpang MRT Jakarta sejak hari pertamanya itu. Terdata sebanyak lebih dari 70 sepeda motor dan 20 mobil parkir di sana sepanjang Minggu 24 Maret.
Tarifnya berlaku sama sepanjang hari alias flat. Untuk sepeda motor Rp 2 ribu dan mobil Rp 5 ribu. "Tarif cukup terjangkau," kaat Budi.
Baca:
Citos dan PIM Tolak Jadi Park and Ride MRT
Kepala Unit Parkir DKI Jakarta Muhamad Faisol mengatakan park and ride Stasiun MRT Lebak Bulus berdiri di atas eks lahan Polri, di depan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Lebak Bulus. Lahan yang berokasi sekitar 200 meter dari stasiun tersebut telah diserahkan penggunaannya ke pemerintah DKI.
Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan Park and Ride untuk stasiun Moda Raya Terpadu atau MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019. PT MRT Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta membangun Park and Ride untuk para pengguna MRT. TEMPO/M Taufan Rengganis
Lahan seluas delapan ribu meter persegi ini mampu menampung hingga 500 motor dan 157 mobil. Pembangunan park and ride di stasiun MRT, kata dia, menjadi tanggung jawab UP Parkir.
Baca juga:
DKI Cari Lahan Park and Ride di Tangerang, Tangsel dan Depok
Sejauh ini, kata Faisol, baru satu lokasi park and ride itu yang sudah terbangun di antara dua stasiun MRT yang dibidik yakni Lebak Bulus dan Fatmawati. Di lahan parkir tersebut terdapat dua pintu masuk dan keluar motor serta satu pintu masuk dan keluar mobol. "Belum ada pembangunan park and ride di lokasi lain," ujarnya.