TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan angkutan umum termasuk angkot Jak Lingko masih parkir di Jalan R.A. Kartini di kawasan Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2019.
Baca: Baru Diresmikan Jokowi, Stasiun MRT Bundaran HI Padat Penumpang
Baca Juga:
Selain angkot Jak Lingko, angkutan umum lain yang mangkal di badan jalan tersebut di antaranya angkot reguler, taksi, bus Damri, Transjabodetabek dan ojek online.
Penanggung Jawab Jak Lingko Jak3 rute Pondok Labu-Lebak Bulus, Ramli, mengatakan sulit untuk melarang angkot mikro Jak Lingko mangkal di badan Jalan R.A. Kartini. Alasannya, tidak ada lokasi lain yang disediakan pemerintah untuk mereka mangkal.
"Di mana lagi kami mangkal. Kalau ada lokasi lain kami bisa pindah," ucapnya di Jalan RA Kartini, Senin, 25 Maret 2019.
Angkutan kota dan armada Jak Lingko parkir di badan Jalan R.A. Kartini atau Jalan Ciputat Raya dekat Stasiun MRT dan Halte Transjakarta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 20 Maret 2019. Tempo/Imam Hamdi
Menurut Ramli, angkot mikro Jak Lingko terpaksa mangkal di dekat Stasiun MRT Lebak Bulus lantaran dibatasi kilometer. Setiap pengemudi hanya bisa jalan hingga 200 km per hari.
Satu pengemudi, kata dia, dibatasi antara tujuh sampai delapan rit atau perputaran angkot mengelilingi rutenya. "Para sopir juga pasti menolak untuk bekerja lebih jika tidak ada tambahan upah mereka," ujarnya.
Pemerintah, kata dia, menjanjikan bakal membangun terminal untuk angkutan umum di samping park and ride. Namun, kata dia, hingga saat ini belum diketahui kapan terminal itu akan dibangun.
"Sebelum ada tempat penampung sementara. Kami mau tidak mau parkir di sini (badan jalan)."
PT MRT Jakarta melarang angkutan umum, online maupun kendaraan pribadi parkir di sekitar stasiun Ratangga. Direktur Utama PT William Sabandar mengatakan pihaknya memberikan jarak radius 200 meter untuk setiap kendaraan menurunkan atau menaikan penumpang yang mau ke stasiun MRT.
"Baik pemberhantian mobil dan motor pribadi, ojek online, taksi tidak diperkenankan di area stasiun. Harus di luar stasiun yang berjarak 200 meter," kata William kepada wartawan di kantor MRT Jakarta gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, 22 Maret 2019.
William menuturkan saat ini pihaknya sedang membangun lokasi untuk menaikkan dan menurunkan penumpang ojek online di 13 stasiun MRT dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia. Menurut dia, warga bisa melihat lokasi naik dan turun penumpang ojek online di aplikasi MRT yang bisa diunduh di playstore maupun IOS.
Baca: Gojek Tetapkan Titik Jemput 200 Meter dari Stasiun MRT Jakarta
William berharap para driver ojek online maupun taksi bisa membantu memastikan kenyamanan di setiap stasiun dengan tidak parkir di dekat stasiun MRT. Apalagi sampai mangkal di pintu masuk stasiun. "Saya sudah berbicara dengan pihak Grab dan Gojek untuk membantu kami," ujarnya.