1. Yogyakarta
Saat pameran proyek seni rupa bertajuk "Museum Tanpa Tanda Jasa" di Kedai Kebun Forum Yogyakarta pada 22 Oktober - 11 November 2016, terdapat dua patung yang tubuhnya ditutupi kain. Patung itu merupakan replika patung koleksi Istana Bogor berupa perempuan tanpa busana.
Baca:
Putri Duyung Ancol Dikenakan Kemben, Pengelola Klaim Sudah Lama
Dua patung itu berdiri saling membelakangi, dan menadahkan kedua tangannya ke atas. Tubuh patung dibalut dengan kain kuning bermotif batik dan kain polos warna oranye. Salah satu penggagas proyek pameran, Grace Samboh mengungkapkan alasannya.
Pengunjung Resort Putri Duyung Ancol berfoto di dekat patung yang dadanya ditutupi kain pada Senin, 25 Maret 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
“Karya-karya itu dianggap meresahkan masyarakat,” kata Grace saat dihubungi Tempo, Jumat, 4 November 2016
Patung asli dari replika itu berjudul Peminta Hujan , karya seniman Cekoslovakia, Marta Jiranskova, pada 1938. Presiden Yugoslavia kala itu, Josip Broz Tito menghadiahkan kedua patung kepada Presiden Sukarno. Patung aslinya berada di Istana Bogor.
2. Tuban
Patung Dewa Perang asal Tiongkok, Kong Co Kwan Sie Teee Koen, di Kelenteng Kwan Swie Bio Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sempat ditutupi kain. Penutupan dengan kain dilakukan menyusul adanya unjuk rasa sekelompok orang pada 7 Agustus 2017 yang menuntut patung dirobohkan.
Massa menilai tokoh yang digambarkan, yakni Kong Co Kwan, tidak berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. “Patung tersebut tidak ada urgensinya bercokol di bumi pertiwi,” kata koordinator lapangan pengunjuk rasa, Didik Muadi, pada Senin, 7 Agustus 2017.