TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Jakarta International Stadium alias Stadion BMW tetap berjalan meski warga Kampung Kebun Bayam, Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok belum direlokasi. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyatakan pembangunan tak perlu menunggu warga minggat dari tanah yang bakal menjadi area stadion internasional itu.
"Tidak (tunggu warga direlokasi), jalan," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin malam, 25 Maret 2019.
Baca: Relokasi Kampung Bayam, Wali Kota Jakarta Utara akan Temui Warga
Saefullah mengatakan akan ada tim khusus untuk membahas relokasi warga Kampung Kebun Bayam itu. Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap ingin melibatkan warga dalam setiap pembangunan besar seperti stadion kandang Persija tersebut.
Adapun Wali Kota Jakarta Utara masih mendata jumlah rumah dan kepala keluarga yang terdampak. Saefullah kembali menyampaikan warga tergusur diberi opsi tinggal di rumah susun alias rusun. "Saya rasa kalau memang mereka tidak punya rumah ya solusinya rusun," ujarnya.
Kampung Kebun Bayam berada tak jauh dari Taman BMW yang akan menjadi lokasi pembangunan Stadion BMW. Seorang tokoh masyarakat Kampung Kebun Bayam, Komar, mengaku kurang lebih 540 kepala keluarga sudah bermukim di sana sejak awal 2000.
Baca: Relokasi Warga Stadion BMW, DKI Bisa Beri Ganti Rugi atau Rusun
Mereka tinggal di atas tanah milik negara. Hunian mereka sepanjang 700 meter di antara Taman BMW dan rel kereta api. Permukiman yang dibelah oleh gang sempit ini didominasi dengan bangunan semi permanen.
Anies telah melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking pembangunan Stadion BMW pada Kamis, 14 Maret 2019. Namun pada 21 Maret 2019, belum tampak ada pengerjaan proyek di sana. Satu truk dan satu unit alat berat eskavator hanya terparkir tidak jauh dari pos pengamanan.