Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu 2019, Ada 2 TPS di Bekas Lahan Gusuran Kampung Akuarium

image-gnews
Warga beraktivitas di tempat penampungan sementara di Kampung Akuarium, Jakarta, 3 November 2017.  Pembangunan shelter ini bertujuan memberi tempat berlindung bagi masyarakat di sana. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Warga beraktivitas di tempat penampungan sementara di Kampung Akuarium, Jakarta, 3 November 2017. Pembangunan shelter ini bertujuan memberi tempat berlindung bagi masyarakat di sana. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua tempat pemungutan suara (TPS) akan didirikan di lahan bekas gusuran Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Pemilu 2019. Pada Pilkada DKI, warga kampung Akuarium harus menumpang ke TPS tetangga.  

Baca: WNA Dalam DPT Pemilu 2019, Bagaimana Pengawasan di DKI?

Ketua RT12, RW04 Kampung Akuarium, Topaz Juanda di Jakarta, Selasa, mengatakan TPS 33 dan TPS 40 akan berdiri di lapangan dan lahan dekat mushola untuk memfasilitasi hak warga saat pemilu.

“Dua TPS dibangun untuk kurang lebih 400 pemilih di Kampung Akuarium, jadi kami tidak lagi menumpang TPS,” kata Topaz saat ditemui dekat rumahnya di Shelter Blok C, Kampung Akuarium, Jakarta, Selasa.

Setelah kena gusur pada 2016, warga Kampung Akuarium sempat menumpang ke TPS 16 dan TPS 17 pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

Topaz menjelaskan sebanyak 271 warga Kampung Akuarium telah terdaftar sebagai pemilih pada TPS 40, sementara di TPS 33 jumlah pemilih sebanyak 211 orang.

“Cuma data itu masih belum akurat karena ada delapan orang yang meninggal di daftar pemilih tetap (DPT) TPS 40, dan 11 orang juga sudah wafat di DPT TPS 33,” terang Topaz.

Menurut Topaz, daftar pemilih yang tercantum dalam DPT di dua TPS merupakan data 2013 yang sebenarnya telah direvisi oleh pengurus RT.

“Saya bingung juga saat melihat DPT, warga yang sudah meninggal, namanya masuk lagi, padahal bulan lalu sudah saya revisi sampai tiga kali,” kata Topaz.

Tokoh Kampung Akuarium, Dharma Diani mengatakan dua TPS dalam areal pemukiman merupakan suatu kewajaran yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk memfasilitasi hak politik warga.

Alasannya, Kampung Akuarium telah kembali memiliki RT beserta perangkatnya sejak April 2018 atau sekitar dua tahun setelah kena gusur pada 2016.

“RT-nya ada, KTP sudah aktif lagi sejak Januari 2018. Jadi wajar ada TPS buat warga memilih,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rini Irawati, warga RT12, mengaku antusias karena dapat memilih di TPS yang terletak dalam Kampung Akuarium. “Saya semangat sekali memilih. Kemarin memilih itu rasanya susah sekali. Sekarang di Kampung Akuarium ada dua TPS,” kata Rini saat ditemui tengah mengasuh cucunya di halaman shelter. 

Namun, Rini mengatakan ia belum menerima undangan untuk memilih dari pengurus RT. “Tapi nama saya sudah dicocokkan di DPT. Saya punya KTP elektronik jadi siap untuk memilih,” jelas Rini.

Warga lain, Musdalifah juga mengaku antusias untuk memilih di TPS kampung Akuarium. “Saya antusias banget karena pemilu cuma lima tahun sekali. Sayang kalau tidak milih,” kata Musdalifah.

Ia berharap pemimpin terpilih dapat memperhatikan keadaan rakyat kecil, khususnya warga Kampung Akuarium yang belum sepenuhnya pulih dari insiden gusur paksa.

Senada dengan Musdalifah, Sukarti, warga, mengatakan ia siap ikut pemilu serentak pada 17 April. “Kemarin Pak RT sudah datang ke rumah cocokin data dengan DPT. Lagipula KTP juga sudah aktif lagi,” kata Sukarti.

Sebelum kena gusur paksa pada 2016, Kampung Akuarium dihuni sekitar 93 kepala keluarga (KK) atau sekitar 500 warga yang bekerja sebagai buruh pabrik, pedagang, dan nelayan. Namun setelah kena gusur, Kampung Akuarium dihuni 85 KK atau sekitar 400 warga.

Jumlah penghuni Kampung Akuarium berkurang karena saat penggusuran beberapa warga pindah ke rumah susun dan kembali ke kampung halaman.

Baca: Menjelang Pemilu 2019, Anies Minta Warga Jakarta Turut Jaga Keamanan

Pada April 2016 Pemprov DKI Jakarta yang saat itu dipimpin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggusur Kampung Akuarium. Penggusuran ini menjadi salah satu bahasan menarik saat Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Anies Baswedan yang memenangi Pilkada berjanji akan membangun kembali Kampung Akuarium. Setelah perangkat RT dibentuk kembali, kini warga Kampung Akuarium bisa ikut Pemilu 2019 di daerahnya sendiri.   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

1 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

2 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

5 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

6 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

14 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

16 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


5 Dugaan Bentuk Kecurangan Pemilu 2024, TPN Ganjar-Mahfud Serahkan 15 Kontainer Bukti Tambahan ke-MK

22 hari lalu

Anggota Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar-Mahfud menyerahkan bukti tambahan ke Mahkamah Konstitusi pada Selasa sore, 26 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
5 Dugaan Bentuk Kecurangan Pemilu 2024, TPN Ganjar-Mahfud Serahkan 15 Kontainer Bukti Tambahan ke-MK

TPN Ganjar-Mahfud serahkan 15 kontainer berisi dugaan kecurangan pemilu 2024. Ini 5 dugaan kecurangan pemilu


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

25 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

27 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

27 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.