TEMPO.CO, Jakarta -PT Kereta Commuter Indonesia disingkat KCI menyatakan bakal berkoordinasi dengan operator ojek online untuk mengatur mitra mereka yang biasa mangkal di setiap stasiun KRL.
"Prinsipnya PT KCI dan PT KAI siap bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa," kata juru bicara PT KCI Anne Purba melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 27 Maret 2019.
Baca :
Pemerintah DKI Bakal Tilang Ojek Online yang Bikin Macet
Dilarang Parkir, Angkot Jak Lingko Malah Mangkal di Stasiun MRT
Ia menuturkan bakal bekerja sama dengam operator ojek online untuk menyediakan tempat untuk mereka menaikan dan menurunkan penumpang di setiap stasiun.
Saat ini, kata dia, sudah ada enam stasiun yang terdapat lokasi khusus ojek online seperti Stasiun Bekasi, Stasiun Tangerang, Stasiun Duren Kalibata, Stasiun Bogor, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Gondangdia.
"Tapi tidak semua stasiun memungkinkan untuk menyediakan lokasi khusus untuk ojek online," ujarnya. Tempat khusus untuk ojek online tidak bisa disediakan di sejumlah stasiun lantaran
keterbatasan lahan.
Penyedia layanan ojek daring, kata dia, juga telah bertemu dan beberapa kali bekerja sama dengan KAI dalam penyediaan titik pemesanan, penjemputan, maupun tampilan informasi. Sebab, kata dia, jumlah ojek online di Jabodetabek terus bertambah.
"KCI dan KAI tidak dapat bergerak sendiri, perlu sinergi dari berbagai pihak utamanya pemerintah dan instansi terkait untuk mengurai permasalahan ini," ujarnya.
Menurut Anne, KCI dan KAI juga masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk terus meningkatkan layanan bagi pengguna kereta. Ia mengatakan. Ke depannya, kata dia, pemerintah telah merencanakan pengembangan stasiun untuk melayani pengguna KRL yang terus bertambah jumlahnya.
Ia berharap para pengemudi dan pengguna ojek online untuk ikut menjaga ketertiban, terutama saat naik dan turun menuju ke area stasiun. Pengguna hendaknya naik turun ojek online di area sekitar stasiun yang memang diperuntukkan sebagai drop off atau pick up point, maupun area lain yang tidak mengganggu akses keluar masuk stasiun dan tidak mengakibatkan kemacetan.
"Para pengemudi juga diminta untuk tidak berhenti maupun menunggu penumpang terlalu lama di lokasi-lokasi yang mengakibatkan kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi," ujarnya.
Simak pula :
Ojek Online Suka Ngetem, DKI Mau Atur Tempat Jemput Warga Jakarta
PT KCI maupun KAI, kata dia, telah mendukung kenyamanan penumpang untuk dapat pindah moda dari KRL dengan transportasi lainnya di seluruh stasiun yang ada di Jabodetabek. Bahkan, sejak tiga tahun lalu KRL di Jabodetabek telah terintegrasi dengan bus Transjakarta, bus pengumpan maupun angkutan mikro.
Penataan pangkalan ataupun shelter ojek online kian penting karena sejumlah stasiun yang telah terintegrasi di antaranya Stasiun Tebet, Manggarai, Juanda, Palmerah, Jakarta Kota dan Cawang.