TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dirinya mendapat undangan dari Gubernur DKI Anies Baswedan untuk membahas persoalan bersama dua provinsi.
Baca: Anggota DPRD DKI Protes Renegosiasi Tarif MRT Prasetio dan Anies
“Pak Anies mengundang saya ke Jakarta untuk membahas isu-isu perbatasan. Kan, selama enam bulan jadi gubernur (Jawa Barat), belum ada pembahasan khusus Jawa Barat-Jakarta,” kata dia di Bandung, Rabu, 27 Maret 2019.
Ridwan Kamil mengatakan, ajakan itu disampaikan Anies saat menghadiri Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) di Bandung.
“Sebenarnya forum ini dulu hanya Jakarta-Jawa Barat saja 16 tahun lalu, terus berkembang menjadi provinsi lain, akhirnya ada 10 provinsi. Tapi khusus Jakarta-Jawa Barat banyak isu-isu perbatasan yang belum dibahas karena saya baru 6 bulan (menjadi gubernur),” kata dia.
Ridwan Kamil tidak merinci jadwal pertemuan pejabat dari kedua provinsi bertetangga itu.
“Setelah acara ini, Pak Anies Insya Allah mengundang jajaran pemprov Jawa Barat untuk membahas permasalahan perbatasan, supaya hal-hal seperti Bekasi, Bantargebang, lain-lain tidak mengemuka," ujarnya.
Baca: Malas Tanggapi Anies, Ridwan Kamil Sarankan Ini Soal Kisruh Hibah
Menurut Ridwan, pertemuan dengan Anies Baswedan itu akan membahas semua persoalan yang melibatkan kedua provinsi, termasuk masalah transportasi masal yang sumbernya datang dari perbatasan yaitu Bogor, Depok, dan Bekasi. Namun Ridwan Kamil belum tahu prioritas bahasan dalam pertemuan nanti. “Agendanya banyak. Kita ketemu saja dulu,” kata dia.