TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan 10 bus listrik diuji coba tahun ini.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono berujar, rute yang dilayani dengan bus listrik bakal di titik yang membangun kesadaran publik untuk naik kendaraan bertenaga listrik itu.
Baca : Uji Coba Bus Listrik Aman? Transjakarta: Sudah Teruji 16.000 Km
"Misalkan koridor 13 atau kalau banyak publik di koridor 1," kata Agung di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2019.
Menurut Agung, pihaknya akan membuka syarat bagi operator yang menggunakan bus listrik. Sebab, BUMD itu hanya membeli jasa pelayanan bus operator seperti yang sudah berjalan selama ini.
Hingga kini, Agung menyampaikan, sudah ada dua operator yang berminat memakai bus listrik. Agung tak menyebut perusahaan operator yang dimaksud. Yang pasti operator dalam negeri yang sebelumnya sudah bekerja sama dengan PT Transjakarta.
Penyediaan bus listrik dalam rangka menekan polusi di Ibu Kota akibat emisi kendaraan.
Karena itu, Gubernur DKI Anies Baswedan menugaskan PT Transjakarta untuk melakukan uji coba pertama atau pilot project bus listrik di Jakarta.
Saat ini, sudah ada dua perusahaan yang produknya tersedia di Indonesia, yakni PT Mobil Anak Bangsa milik Jenderal (Purn) Moeldoko dan BYD Company Limited asal Cina. Agung membuka peluang bagi perusahaan lain yang mau menawarkan produknya kepada operator PT Transjakarta.
Simak pula : Transjakarta Gelar Beauty Contest Bus Listrik, Ini Syarat Anies
Syaratnya, perusahaan harus mampu merawat kendaraan, menyediakan bus yang siap beroperasi di Indonesia, serta bisa bekerja sama dengan operator dan PLN.
"Kalau ada yang bisa menyediakan dalam waktu dekat untuk bisa diuji coba tahun ini, kenapa tidak, selama memenuhi kriteria-kriteria operasional," jelas dia. Agung ingin uji coba bus listrik terealisasi Mei atau Juni 2019.