TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.170 server disiapkan untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di DKI Jakarta pada 2019.
Baca: Hadapi UNBK, Sekolah Madrasah Ini Bikin Tower Internet Sendiri
"Untuk SMA sudah jauh-jauh hari mempersiapkan UNBK," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ratiyono saat meninjau pelaksanaan UNBK di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 26 Jakarta, Rabu 27 Maret 2019.
Jumlah server UNBK SMA di DKI Jakarta lebih banyak dibandingkan untuk UNBK SMK, yang hanya menggunakan 1.151 peladen.
Dinas Pendidikan telah melakukan berbagai persiapan untuk menyelenggarakan UNBK tingkat SMA yang dijadwalkan berlangsung 1, 2, 4 dan 8 April 2019. Mulai dari menyelaraskan server dengan komputer yang ada di sekolah.
Dinas juga berusaha memastikan aliran listrik tidak terganggu selama UNBK dengan menyurati PT PLN. "PLN akan kami surati lagi untuk mendukung pelaksanaan UNBK, baik SMK, SMA, SMP, termasuk Madrasah Aliyah (MA), Tsanawiyah (MTs), dan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)," katanya.
Ratiyono menyebutkan UNBK SMA di DKI Jakarta akan diikuti 56.226 siswa di 481 sekolah, baik negeri maupun swasta, termasuk di antaranya 53 siswa berkebutuhan khusus.
"Siswa inklusi atau berkebutuhan khusus ini tersebar di berbagai wilayah, misalnya delapan siswa di Jakarta Pusat, Jakarta Utara dua siswa, kemudian delapan siswa di Jakarta Selatan,"ujarnya.
Kepala SMA Negeri 21 Jakarta Taga Radja Gah menyebutkan sekolah sudah mempersiapkan UNBK, termasuk mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi.
"Sudah beberapa kali rapat koordinasi tingkat provinsi. Ketua rayon dan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) dikumpulkan untuk menginventarisasi permasalahan tahun lalu agar tidak terjadi lagi," katanya.
Penyelenggara ujian menyiapkan Transfer Response (TR), perangkat lunak untuk merekam jawaban siswa, guna mengantisipasi kemungkinan jaringan listrik tiba-tiba mati atau koneksi terputus.
"Jadi, siswa tidak harus mengulang pengerjaan soal dari nomor satu. Kemudian, 'back up' data dalam hardisk lain. Ini penting. Jika terjadi masalah, tinggal ganti hardisk. Tidak perlu sinkronisasi dari awal," ujar Taga, yang juga Ketua MKKS I Jakarta Timur.
Baca: UNBK SMK di DKI Jakarta Diikuti 68.662 Siswa
Pada UNBK 2019, SMAN 21 Jakarta menyiapkan empat server utama plus satu cadangan untuk pelaksanaan ujian yang diikuti 252 siswa, yang terdiri atas 180 siswa program IPA dan 72 siswa IPS.