Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Terlibat Penipuan, Cicit Soeharto Dilaporkan ke Polisi

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang cicit mantan Presiden Soeharto dilaporkan ke  Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya atas dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang. Pelapor bernama Hasti Sriwahyuni, pemilik PT Sekar Wijaya. Sedangkan orang yang 

dilaporkan adalah Haryo Putro Nugroho, cucu dari Sigit Harjojudanto, anak tertua dari Soerhato.

Baca: Yayasan Supersemar dan 5 Yayasan Soeharto Dibidik Kejaksaan

"Klien kami melaporkan Haryo Putra Nugroho pada Februari lalu," ujar kuasa hukum PT Sekar Wijaya, Hermawi Taslim, melalui keterangan tertulis, Jumat 29 Maret 2019. Laporan tersebut telah diterima Polda Metro Jaya dengan nomor LP/969/II/2019/PMJ/Ditreskrimsus dan sudah dua saksi diperiksa.

Dugaan penipuan tersebut bermula dari jual beli lahan antara PT Sekar Wijaya dengan Haryo pada 2 Februari 2017.  Lahan itu berada di Jalan Rajiman, Surakarta, Jawa Tengah dan memiliki luas 2,25 hektare. Pada sertifikat lahan tercantum nama Sigit Harjojudanto.

"Klien kami tidak melakukan pengecekan karena percaya dan sudah kenal lama dengan keluarga terlapor,” kata Hermawi. “Apa lagi sertifikatnya atas nama orang besar yang menurut kami tidak mungkin melakukan penipuan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai tanda jadi, kata Hermawi, PT Sekar Wijaya telah menyerahkan uang muka sebesar Rp 25 miliar. PT Sekar rencananya akan membangun perumahan dan perkantoran di lahan tersebut. Perusahaan kemudian melakukan berbagai persiapan untuk membangun kawasan itu.

Belakangan, saat perusahaan mengajukan izin membangun ke pemerintah Surakarta, baru diketahui jika lahan itu adalah kawasan cagar budaya. Ini dikuatkan dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surakarta Nomor 649/1-R/1/2013 Pengganti SK Wali Kota Surakarta Nomor 646/116/1/1997. Pada lahan itu berdiri bangunan bersejarah yang dulu digunakan untuk Rumah Sakit Kadipolo Surakarta.

Menurut Hermawi, PT Sekar Wijaya sudah mencoba upaya persuasif untuk membatalkan jual beli lahan itu. Pt Sekar meminta Haryo mengembalikan uang muka yang sudah diberikan, berikut membayar kerugian yang dialami perusahaan. Namun upaya tidak mendapat tanggapan.

Karena itu, kata Hermawi, kliennya melaporkan cicit Soherto itu ke polisi agar permasalahan ini bisa diselesaikan. "Kami enggak khawatir akan diintevernsi, karena sudah bukan jamannya lagi," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari keluarga mantan presiden Soeharto atas dugaan penipuan yang dilaporkan PT Sekar Wijaya itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

1 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno, mencoreng nama Bung Karno.


Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

1 hari lalu

Seorang pendukung Timnas Indonesia bernama Ardiansyah menunjukkan bukti penipuan calo tiket di media sosial, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

Ardiansyah kehilangan Rp 600 ribu karena tertipu calo tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Australia


Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

2 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

Warga Pondok Aren mengatakan, anak itu menangis histeris di jalanan setelah sepeda motornya hilang dibawa pelaku penipuan.


Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

3 hari lalu

Yoga Prasetyo alias Yoga Pratama, terdakwa polisi gadungan mengaku jenderal yang menipu taruna akademi militer (Akmil) di Depok. Foto : Istimewa
Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang


Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini agar Tak Jadi Korban Penipuan

6 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini agar Tak Jadi Korban Penipuan

Penting untuk sangat berhati-hati saat ingin liburan dan bepergian. Untuk menghindari penipuan, berikut saran pakar apa saja yang perlu diwaspadai.


Tom Lembong Kenang Faisal Basri: Beliau Aktivis Top Pasca-Jatuhnya Orde Baru Soeharto

6 hari lalu

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menjadi narasumber diskusi yang membahas kebijakan  pengelolaan BBM di Jakarta, 27 Desember 2014. Diskusi tersebut menyoroti rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas untuk menghapus BBM jenis Premium (RON 88) ke BBM RON 92 atau setara dengan pertamax agar APBN-P tidak selalu berubah tiap tahunnya. ANTARA/Andika Wahyu
Tom Lembong Kenang Faisal Basri: Beliau Aktivis Top Pasca-Jatuhnya Orde Baru Soeharto

Mantan Mendag Thomas Lembong mengenang ekonom senior Faisal Basri sebagai tokoh yang menginspirasi.


Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

7 hari lalu

Chatib Basri dan Faisal Basri. Instagram
Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

Wafatnya ekonom senior Faisal Basri hari ini membawa ingatan Eks Menteri Keuangan, Chatib Basri, kembali ke masa lampau.


Pelaku Hipnotis di Batam Sasar Lansia di Pusat Perbelanjaan, Tipu Korban dengan Sebutir Telur dan Jarum

8 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus hipnotis di Kota Batam, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pelaku Hipnotis di Batam Sasar Lansia di Pusat Perbelanjaan, Tipu Korban dengan Sebutir Telur dan Jarum

Dua pelaku hipnotis di Batam sasar korban perempuan lansia yang sedang ada di pusat perbelanjaan. Kuras rekening korban hingga ratusan juta.


Kodim Depok Lapor Polisi, Jadi Korban Pencatutan di Kasus Penipuan Order Fiktif

8 hari lalu

Dandim O508/Depok Kolonel (Inf) Iman Widhiarto mendampingi korban order fiktif kue mencatut namanya membuat laporan ke Polres Metro Depok, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kodim Depok Lapor Polisi, Jadi Korban Pencatutan di Kasus Penipuan Order Fiktif

Selain mendampingi korban melaporkan kasus penipuan order kue fiktif ke polisi, Kodim Depok juga akan buat laporan polisi atas dugaan pencatutan nama.


Nama Dandim Depok Dicatut Penipuan Order Fiktif, Toko Kue di Bogor Merugi Jutaan Rupiah

8 hari lalu

Dandim O508/Depok Kolonel (Inf) Iman Widhiarto usai mendampingi korban order fiktif kue mencatut nama Dandim di Polres Metro Depok, Selasa, 4 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Nama Dandim Depok Dicatut Penipuan Order Fiktif, Toko Kue di Bogor Merugi Jutaan Rupiah

Viral order fiktif kue ulang tahun dan sertijab mencatut nama Dandim 0508/Depok ulah pelaku membuat toko kue di Bogor merugi hingga jutaan rupiah.