TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT (Mass Rapid Transit) bakal menyiapkan petugas khusus untuk membantu penumpang saat kereta Ratangga mulai beroperasi secara komersial pada Senin, 1 April 2019, lusa.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT, Muhammad Effendi, mengatakan seluruh fasilitas telah siap termasuk tiket untuk ke pintu masuk stasiun.
Baca : MRT Fase 3, Pemkab Tangerang Ingin Dilibatkan Studi Kelayakan
"Kartu bank ataupun multi trip ticket kami sudah tes dan oke semua. Tinggal menunggu keputusan gubernur (tentang tarif)," kata Effendi di Hotel All Season, Sudirman, Jakarta Pusat, 29 Maret 2019.
Pada saat Ratangga beroperasi secara komersial, kata dia, petugas khusus bakal disiapkan untuk membantu penumpang MRT di titik mesin pembelian tiket. Menurut dia, tidak semua warga mengetahui cara memberi tiket.
Selain itu, MRT juga bakal membuat video singkat tutorial tentang cara membeli tiket ataupun top up kartu untuk pembayaran MRT. Nantinya, kata dia, video tersebut akan segera disebar ke media sosial agar mudah diketahui masyarakat.
"Di setiap stasiun juga kami siapkan uang receh Rp 500 untuk kembalian," ujarnya.
Ia menuturkan MRT Jakarta telah menyiapkan dua jenis kartu untuk pembayaran, yakni single trip ticket dan mukti trip ticket. Selain kedua kartu tersebut, kartu U-nik bank dari sejumlah bank juva sudah bisa digunakan.
Pengoperasian MRT fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI melintas di kawasan Fatmawati, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. Rencananya, MRT Jakarta akan beroperasi untuk komersil pada 24 Maret 2019. TEMPO/Tony Hartawan
"Saat ini yang telah bisa langsung digunakan setelah pergub tarif keluar baru single trip ticket dan U-nik bank. Multi trip ticket bisa digunakan setelah proses perizinan dari Bank Indonesia selesai."
Selain itu, setelah MRT beroperasi komersial, target jangka pendek ke depan bertransportasi. Adapun tiga nilai yang bakal ditanamkan bagi masyarakat yang mau naik MRT. Ketiga aturan yang bakal ditanamkan adalah penumpang tidak duduk di lantai, tidak membuang sampah sembarangan serta tidak makan dan minum setelah masuk gerbang tiket.
Simak pula :
MRT Perkirakan Penumpang Ratangga Bakal Membludak Akhir Pekan Ini
Effendi menambahkan pada uji coba publik kemarin stasiun MRT seperti menjadi tempat wisata layaknya Ancol dan Ragunan. Sebab, banyak warga yang baik MRT untuk tujuan wisata. Alhasil, tidak sedikit yang makan di dalam stasiun. "Fenomena MRT menjadi tempat wisata baru yang ngomong sosiolog UI," ucapnya.
Namun, setelah uji coba publik kemarin, kata dia, perlahan perilaku warga yang naik MRT mulai tertib. Bahkan, saat ini para penumpang sudah mau antri dan saling mengingatkan jika ada yang tidak tertib. ""Budaya tertib mulai terbangun."