TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti prosesi pemakaman penyapu jalan yang menjadi korban tabrak lari, Naufal Rosyid, 24 tahun.
Baca: 8 Bulan Tanpa Wagub, Anies Mengaku Kerepotan
Anies mengunggah 10 foto prosesi itu, termasuk foto Naufal melalui akun media sosialnya seperti Facebook dan Instagram.
"Tadi kami takziyah ke keluarga ini. Rumahnya di tengah kampung, lewat gang sempit. Wajah duka terlihat di warga sekampung itu. Ibunya tabah, ayahnya pula. Tampak ada duka tapi ada juga iman. Saat kafan dibuka, wajah almarhum jernih ada senyum. InsyaAllah penanda ia husnul khatimah," tulis Anies dalam kolom keterangan foto, Ahad, 31 Maret 2019.
Anies menjelaskan, Naufal ditabrak lari pada Selasa subuh, 26 Maret 2019. Korban ditemukan terkapar dan tak sadarkan diri dengan sapu dan seragamnya di bawah jalan layang Pasar Rebo. "Pukul 5.30 pagi dia ditemukan oleh kawan kerjanya," kata Anies.
Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut Anies, tim dokter telah bekerja keras dan melakukan operasi karena ada pendarahan berat di otak. Tapi, Naufal tetap tidak selamat dan hari ini dimakamkan.
Dalam unggahan tersebut, Anies juga memberi pesan khusus kepada pelaku. "Kau tega meninggalkan anak manusia terkapar tak berdaya di jalan raya," kata Anies. "Kau penungggang kendaraan tak dikenal itu. Ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil," lanjut Anies.
Anies pun mengimbau pengguna jalan untuk mengurangi kecepatan bila melihat ada petugas bekerja di jalan raya.
Baca: Prasetio Cerita Pertemuannya dengan Anies Bahas Tarif MRT
Menurut Anies, para petugas penyapu jalan sudah bangun sejak pukul 03.00 untuk membersihkan jalanan Ibu Kota. "Ingat, setiap petugas itu punya ibu, ayah, anak, istri, suami dan keluarga. Bantu pastikan mereka, yang bekerja untuk kita semua ini, bisa pulang ke rumah dengan selamat," ujar Anies.