TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar berjanji segera mengevaluasi gerbang masuk dan keluar stasiun penyebab antrean panjang penumpang di stasiun. Masalah antrean itu, hingga menyebabkan penumpang menerobos, muncul saat hari pertama pengoperasian komersial, Senin 1 April 2019.
Baca:
Hari Pertama MRT Berbayar, Mesin Tiket Kirim Pesan 'Error'
"Nanti kami lihat ya, karena ini hari pertama operasi komersial ada saja masalah seperti itu. Nanti akan kami evaluasi," ujar William di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Menurut William, uji coba telah dilakukan terhadap sistem pembayaran MRT Jakarta. Hasilnya, tak ditemukan masalah. "Semua uang elektronik bisa, sudah kami coba," kata William.
Sebelumnya, sejumlah penumpang kebingungan di gerbang keluar Stasiun MRT Bundaran HI, pagi ini. Mereka tertahan karena palang bergeming tak membaca kartu pembayaran mereka lewat sistem tapping.
Baca:
MRT Berbayar Hari Pertama, Penumpang Terobos Keluar Stasiun Karena ...
"Mas, ini gimana? Saya ga bisa keluar-keluar," ujar seorang penumpang bernama Dwi Augustias kepada petugas.
Seorang penumpang terlihat menerobos pintu gerbang Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Senin pagi, 1 April 2019. Mulai Senin 1 April, operasional kereta MRT Jakarta berbayar. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Petugas keamanan setempat juga terlihat kebingungan. Beberapa kali petugas meminta penumpang untuk tapping ulang, tetapi tak berhasil. Kegaduhan di gerbang keluar itu sempat membuat antrean panjang penumpang.
Beberapa penumpang yang terlihat kesal dan buru-buru lalu menerobos keluar begitu saja. Beberapa lainnya diarahkan petugas keamanan ke loket informasi untuk dilakukan pemeriksaan kartu.
Baca:
Per 1 April, Begini Bayar Tarif MRT dan Operasional Keretanya
Usai dilakukan pemeriksaan di loket informasi, penumpang baru dapat keluar dari gerbang tiket. Namun, terkadang petugas harus menggunakan kartu milik mereka untuk membuka gerbang dan penumpang dapat keluar.
MRT Jakarta mulai beroperasi secara komersial per hari ini, Senin 1 April 2019. Sebelumnya, Pemprov DKI dan PT MRT Jakarta telah melakukan uji coba dan pengoperasian gratis. Masalah tarif sempat mengganjal sebelum Gubernur Anies Baswedan mengumumkan telah membuat pergub pada Minggu malam 31 Maret 2019