TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta memberi diskon 50 persen selama bulan April 2019 bagi penumpang kereta Ratangga. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan diskon ini diberikan karena secara operasional layanan kereta MRT belum maksimal.
Baca: Hari Pertama MRT Jakarta Berbayar, Mesin Tiket Kirim Pesan 'Error'
"Ratangga yang beroperasi ada 8 dari 16 rangkaian. Jadi masih beroperasi secara separuh kapasitas," ujar Anies di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2019.
Anies menjelaskan akibat operasional yang belum maksimal, membuat head way atau waktu kedatangan kereta menjadi 10 menit sekali. Padahal, jika MRT beroperasi secara full head akan menjadi lebih cepat, yakni 5 menit sekali.
"Ini juga sesuai dengan aspirasi Komisi B yang menyampaikan aspirasi previlege untuk warga, maka kami berikan diskon sampai beroperasi dengan full kapasitas," ujar Anies.
Masalah tarif MRT ini sempat menjadi polemik antara pemerintah DKI dan DPRD DKI. Anggota DPRD DKI ingin tarif MRT Rp 8.500 sedangkan Pemprov DKI berencana memasang tarif Rp 10.000 per 10 kilometer dengan tarif terendah Rp 3.000 dan tertinggi Rp 14.000.
Tarik ulur ini menyebabkan penerbitan peraturan gubernur tentang tarif tertunda.
Anies menerangkan bahwa penetapan tarif MRT Jakarta telah tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit. "Tarifnya mengacu pada peraturan gubernur itu. Diskon diberikan oleh MRT Jakarta dengan mengirim surat," tuturnya.
Anies mencontohkan, tarif Ratangga dari Lebak Bulus ke Bundaran HI ialah Rp 14 ribu. Selama satu bulan ini, tarif untuk sekali jalan hanya Rp 7.000. Dengan adanya diskon tarif Ratangga hingga 50 persen, Anies berharap pengguna kendaraan pribadi mau beralih ke angkutan massal berbasis rel itu.
Baca: Per 1 April, Begini Bayar Tarif MRT Jakarta dan Operasional Keretanya
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar berharap diskon harga tiket MRT ini secara tak langsung mensosialisasikan penggunaan MRT kepada masyarakat banyak. Selain itu, dia mengatakan selama masa diskon pihaknya akan terus melakukan evaluasi. "Ini adalah proses belajar, ya. Pemberian diskon 50 persen ini salah satu bentuk sosialisasinya," ujar William.