TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan lebih dari 65 ribu penumpang menggunakan kereta MRT Jakarta pada hari perdana operasi komersialnya.
Baca: Anies Bikin Pergub Tarif MRT Jakarta, Diskon 50 Persen Sebulan Pertama
"Target kami sebenarnya lebih banyak yang menggunakan, bukan hanya sekadar angka 65 ribu. Kami ingin lebih banyak warga Jakarta menggunakan kendaraan umum atau massal apalagi bila terintegrasi," ujar Anies di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2019.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar optimistis target 65 ribu penumpang dapat terpenuhi setelah melihat antusiasme masyarakat selama uji coba Maret lalu.
"Kemarin operasi belum berbayar kami dapat 130 ribu, bahkan di Sabtu - Minggu kami dapat 170 ribu," ujar William.
Sejumlah warga menempelkan kartu di mesin pemindai kartu tiket MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin, 1 April 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Apalagi selama bulan April 2019, harga tiket MRT didiskon 50 persen. "Kami mau lihat nih, dengan kami mulai terapkan 50 persen seperti itu gimana nih respons masyarakat," kata William.
Hari ini kereta MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus - Bundaran HI telah memulai operasi komersialnya. Tarif normal terendah ialah Rp 3.000 dan tertinggi Rp 14 ribu, namun setelah diskon penumpang cukup membayar Rp 1.500 hingga Rp 7.000.
Dari pantauan Tempo di Stasiun Bundaran HI, masyarakat terlihat ramai pada Senin pagi ini. Rata-rata dari mereka menggunakan kereta MRT untuk mencapai tempat kerjanya yang berada di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
"Saya naik dari Stasiun Fatmawati, cuma makan waktu sekitar 20 menit buat ke sini. Lumayan cepat," ujar seorang pengguna bernama Nuri.
Baca: 3 Park and Ride Siap Saat MRT Jakarta Mulai Komersial, Lokasinya?
Ia mengatakan tak tahu soal diskon 50 persen untuk tarif MRT selama April ini. Namun, Nuri mengatakan akan tetap menggunakan MRT Jakarta meskipun tarifnya sudah tak diskon lagi.
