TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan banjir di RW06 Jatipadang, Pasar Minggu, terjadi akibat luapan air Kali Pulo yang sangat cepat. Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam ketika banjir pada Ahad sore, 31 Maret 2019, pukul 15.30 itu.
Baca: Cegah Banjir Jati Padang, Kenapa Anies Berharap 2 Waduk di Bogor?
Menurut Anies, banjir Jatipadang merupakan limpahan air dari dari selatan yang melewati Kali Pulo. Petugas Dinas Sumber Daya Air yang mengontrol pintu air di Situ Babakan, melaporkan datangnya luapan air begitu cepat. Rumah warga di dua RT, yaitu 03 dan 04 pada RW 06 terendam.
Masalah luapan air ini, Anies mengklaim, tertangani dalam hitungan hitungan jam. "Tadi malam sudah ditangani pak Wali Kota, jadi kami sudah merespons cepat ke sana. Kebutuhan-kebutuhan warga langsung disiapkan dari mulai kebutuhan pokok dan makanan," ujar Anies di Kota Tua, Jakarta Barat, Senin, 1 April 2019.
Permukiman warga di RT 04 RW 06, Kelurahan Jatipadang, Jakarta Selatan, tergenang 60 cm setelah tanggul jebol pada Senin, 14 Januari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Warga yang menjadi korban banjir, kata Anies, mengungsi ke masjid terdekat. Namun pada pukul 22.00, warga berangsur-angsur kembali ke rumahnya masing-masing.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Subejo Subejo, mengatakan 46 orang warga telah dievakuasi ke Masjid Al Ridwan. Menurut Subejo, langkah yang sudah dilakukan di lokasi oleh sejumlah instansi adalah memasang tali tambang, membuka dapur umum, memberi selimut dan pembersihan oleh Petugas Sarana dan Prasarana Umum (PPSU).
Soal penyebab banjir, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan penyebab banjir bukan karena tanggul atau tembok penahanan air dari Kali Pulo jebol. Menurut dia, penutup saluran air atau inrit di sekitar Musala Sabili yang ambles.
Akibatnya, air meluap dari bawah ke atas. "Bukan tanggul jebol," kata Holi kepada Tempo pada Ahad, 31 Maret 2019.
Baca: Perintah Anies Baswedan di Lokasi Tanggul Jatipadang yang Jebol
Namun warga Jatipadang kembali menemukan dua titik kebocoran pada pondasi dekat tanggul Baswedan yang baru dibangun oleh Anies Baswedan pada akhir 2017. Untuk mencegah air Kali Pulo merembes masuk ke permukiman dari pondasi lama itu, penduduk menyumbat lubang dengan kantung pasir.