TEMPO.CO, Bogor – Kepala Satuan Narkoba Polres Bogor, Ajun Komisaris Andri Alam membantah Kabupaten Bogor merupakan pusat ganja.
Baca: Kepala BNNK Depok Sebut Wilayah Bogor Pusat Ganja
Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok Ajun Komisaris Besar Polisi Rusli Lubis menyebut Bogor merupakan pusat narkotika golongan 1 jenis ganja.
Menurut Andri, pengedar narkotika yang menyasar wilayah ibu kota sebagai pasar, sejatinya memang mencari lokasi persembunyian yang terletak jauh dari keramaian seperti di kabupaten Bogor.
“Tepatnya Bogor ini sebagai tempat persembunyian, karena logikanya para pengedar ini akan mencari lokasi yang aman dan jauh dari keramaian, jadi Bogor ini bukan pusatnya melainkan hanya sasaran seperti wilayah lain yang juga jauh dari keramaian,” kata Andri kepada Tempo, Selasa 2 April 2019.
Kabupaten Bogor menjadi lokasi strategis persembunyian pengedar narkotika karena wilayah yang memiliki luas kurang lebih 2.664 km persegi ini memiliki kontur geografis pegunungan dan iklim yang yang mendukung.
“Makanya banyak oknum yang memanfaatkan Kabupaten Bogor ini sebagai tempat persembunyian untuk mengedarkan narkotika di wilayah ibu kota,” kata Andri.
Selain menjadi tempat persembunyian pengedar ganja, kondisi kabupaten Bogor yang berada di pegunungan, tanah subur dan bersuhu dingin yang sesuai untuk bercocok tanam. "Artinya mereka bisa mengembangkan itu (produksi ganja),” kata Andri.
Namun Andri menegaskan Kabupaten Bogor bukan merupakan pusat ganja. Meskipun beberapa temuan besar terkait ganja sempat diekspos seperti pengungkapan ladang ganja juga penangkapan 1,5 ton ganja yang disimpan dalam sebuah truk besar siap antar.
Baca: Polisi Depok Tangkap Dua Pengedar Narkoba di Bojonggede
Andri mengakui Polres Bogor menghadapi kesulitan dalam memberantas peredaran ganja di wilayahnya. Kabupaten Bogor memiliki 40 kecamatan namun hanya memiliki 31 kantor kepolisian sektor (Polsek) sehingga pemantauan di wilayah tidak maksimal. “Satu polsek aja pegang dua kecamatan, sedangkan satu kecamatan itu sangat luas sekali. Jadi solusi jika ingin Bogor ini bebas dari narkoba ya perbanyak petugas di lapangan,” kata Andri.