TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta belum menemukan penyebab macetnya mesin tiket otomatis atau ticket vending machine. Hingga hari ketiga operasi komersial, mesin itu masih tak berfungsi di seluruh stasiun MRT.
Baca: Tiket MRT Jakarta Diskon 50 Persen, Fraksi NasDem: Itu Muslihat
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap mesin tiket otomatis itu.
"Saat ini kontraktor masih melakukan investigasi/pemeriksaan dan perbaikan secara bertahap dan menyeluruh. Perkembangan terhadap proses ini akan kami sampaikan secara berkala," ujar Kamal dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam, 2 April 2019.
Salah satu cara mengatasi mesin tiket otomatis yang belum berfungsi, Kamal mengatakan pihaknya menyediakan meja loket khusus di beberapa stasiun dengan arus penumpang paling tinggi seperti Stasiun Lebak Bulus,Stasiun Blok M, Stasiun Dukuh Atas dan Stasiun Bundaran HI.
Fasilitas mesin tiket otomatis di Stasiun MRT Lebak Bulus belum bisa digunakan di hari pertama operasional secara komersial, Senin 1 April 2019. TEMPO/IMAM HAMDI.
Loket sementara itu melayani pembelian kartu uang elektronik bank atau melakukan top up saldo.
"Walaupun masih menimbulkan sejumlah antrian di stasiun, namun situasi tetap kondusif dan masih dalam taraf yang dapat dikendalikan dengan baik," ujar Kamal.
Mesin tiket otomatis yang tak berfungsi sebelumnya terlihat di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Penjualan tiket di stasiun itu masih dilayani secara offline atau manual oleh petugas di loket.
Pantauan Tempo satu vending mechine sempat digunakan, tetapi langsung dihentikan karena kemudian bermasalah alias mengirim pesan 'error'. Total ada enam vending machine di Stasiun MRT Lebak Bulus.
Baca: Naik MRT Jakarta, Anies dan DPRD Tak Lewati Antrean Pintu Keluar
Pemandangan masyarakat tak bisa membeli tiket dari vending machine juga terlihat di Stasiun MRT Bundaran HI. Akibatnya, antrean panjang terjadi di loket pembelian tiket MRT Jakarta.