TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim angka kemiskinan di ibukota menurun sebesar 0,23 persen dibandingkan tahun 2017.
Baca: Cegah Banjir Jati Padang, Kenapa Anies Berharap 2 Waduk di Bogor?
Anies menyampaikan capaian itu di hadapan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan sejumlah anggota dewan dalam laporan keterangan pertanggungjawaban LKPJ T.A 2018.
"Jumlah orang miskin pada tahun 2018 sebanyak 372.260 orang, angka ini menurun dari 2017 sebanyak 392.130 orang," ujar Anies di DPRD DKI, Selasa 2 April 2019.
Dalam sidang paripurna DPRD DKI itu, Anies juga menyampaikan angka pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta yang meningkat. Begitu pun dengan tingkat inflasi yang menurutnya bisa terkendali.
"Perekonomian tahun 2018 tumbuh sebesar 6,17 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan perekonomian nasional yang besarnya 5,17 persen. Sementara tingkat inflasi di DKI terkendali pada kisaran 3,27 persen," ujar bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tersebut.
Selain menyampaikan LKPJ tahun anggaran 2018, Anies juga menjelaskan Raperda Pengelolaan Barang Milik Daerah dan rencana pencabutan sekaligus revisi Perda tentang izin usaha.
Baca: Alasan Ketua DPRD DKI Dukung Anies Mendiskon Tarif MRT 50 Persen
Menanggapi laporan yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Jakarta menyatakan akan segera mendalami LKPJ dan Raperda yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta. "Kami akan mendalami dua raperda tersebut. Insya Allah akan kami sampaikan hasilnya pada hari Senin 8 April pukul 13.00 nanti," kata politikus PDIP Perjuangan tersebut.
WIRA UTAMA | TD