TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun MRT Lebak Bulus mencatat adanya lonjakan jumlah penumpang pada Rabu, 4 April 2019, bertepatan dengan libur nasional hari raya Isra Miraj. Petugasnya mengatakan jumlah penumpang sepanjang hari itu tercatat mencapai 20 ribu orang, hanya dari stasiun itu.
Baca:
Potret Stasiun MRT: Biar Lengang Sibuk Juga
"Jumlahnya meningkat kemarin dan didominasi warga yang ingin berlibur menggunakan MRT," kata seorang petugas yang ditemui di Stasiun MRT Lebak Bulus, Kamis 4 April 2019.
Ia yang menolak namanya dicantumkan menuturkan, jumlah penumpang MRT cukup tinggi meski saat ini telah berbayar. Angka 20 ribu penumpang itu menyumbang hampir 30 persen jika dibandingkan dengan target harian di awal operasional MRT Jakarta bernama Ratangga itu yang sebesar 65.000 penumpang di seluruh rutenya dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI.
Baca:
Sampah di Stasiun MRT Mengundang Kecaman, Ini Asal Muasalnya
Pada hari pertama dan kedua MRT beroperasi berbayar, petugas itu mengungkapkan, jumlah penumpang telah mencapai 15 ribu orang per hari dari Stasiun Lebak Bulus. Sedang di hari keempat, Rabu lalu, dari mulai dibuka pada 05.30 sampai 09.00 WIB, sudah ada enam ribu penumpang diberangkatkan dari stasiun ini.
Dia menambahkan, perkembangan hari ini, para penumpang MRT lebih lancar. Sebabnya, sebagian besar penumpang lebih tertib naik MRT. "Sekarang terlihat lebih teratur," katanya.
Pun dengan antrean di loket penjual tiket single trip MRT. Kondisinya lebih terurai dibandingkan tiga hari sebelumnya. "Sebab banyak yang menggunakan kartu uang elektronik dari bank. Jumlahnya mencapai 60 persen."
Baca:
Pintu Masuk MRT Ditutup Sementara, PKL Starling Raup Berkah
Pantauan Tempo suasana Stasiun MRT Lebak Bulus cukup lengang pada Kamis, 4 April 2019. Antrean di pintu masuk tidak sampai lima meter. Sedangkan, antrian pembeli tiket di loket offline pun juga tidak sampai mengular. Sementara mesin-mesin tiket otomatis masih tidak berfungsi.