TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri acara penandatanganan MoU Program Samsat Online Nasional, di Ruang Vicon, Gedung NTMC, Jakarta Selatan, Kamis 4 April 2019.
Anies mengajak warga Jakarta untuk mengunduh aplikasi pembayaran pajak kendaraan bermotoronline.
Baca : Aktivis Minta Anies Libatkan KPK Telisik Kerugian Privatisasi Air
"Ada rata-rata 14 ribu warga di Jakarta membayar secara manual. Ini harus pindah, sekarang kita menggunakan online," ujar Anies, 4 April 2019.
Anies menilai pentingnya pajak kendaraaan bermotor bagi sebagai salah satu unsur penting dari pendapatan pemerintah daerah. Ia berharap dengan adanya kemudahan yang disediakan pemerintah bisa membuat warga taat membayar pajak.
"Tidak ada alasan lagi untuk menunda kewajiban. Jangan sampai jalannya kita manfaatkan tapi kewajibannya tidak kita tunaikan,"ujar Anies.
Untuk DKI Jakarta sendiri, rata-rata pendapatan daerah dari unsur pajak kendaraan bermotor mencapai angka belasan triliun per tahun. "Di Jakarta jumlah kendaraan 9 juta unit dengan penerimaan daerah sekitar 13 triliun per tahun," kata Kakorlantas Polri, Irjen Refdi Andri, Kamis, 4 April 2019.
Simak : Banjir Lagi, Warga Kampung Air Tagih Janji Relokasi Anies
Sistem pajak berbasis online dari Samsat sejatinya sudah dimulai pada 2017 lalu. Setiap tahunnya diperbaharui dengan berbagai terobosan-terobosan. Pada mulanya, sistem pajak online bekerja sama dengan 7 provinsi, kemudian pada 2018 bertambah 17 provinsi.
"Padahal tahun 2019 ini kita punya target semua akan online seluruh Indonesia," kata Refdi soal MOU program yang dihadiri Gubernur Anies. "Kita harapkan kantor-kantor Samsat menjadi sepi. Antrean panjang di Kantor-kantor Samsat menjadi sepi dengan adanya kemudahan-kemudahan elektronik ini."ujarnya.
WIRA UTAMA