Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerugian Bencana di Bogor Rp 1,8 M, BMKG: Cuaca Masih Ekstrem

image-gnews
Lokasi tebing turap longsor menimpa sebuah rumah dan menewaskan empat orang di Ciomas, Bogor, Sabtu 16 Februari 2019. Tempo/M. Sidik permana
Lokasi tebing turap longsor menimpa sebuah rumah dan menewaskan empat orang di Ciomas, Bogor, Sabtu 16 Februari 2019. Tempo/M. Sidik permana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi, Dramaga Bogor memprediksi cuaca ekstrem bakal terjadi hingga akhir April. Cuaca buruk yang kerap terjadi ini memicu bencana alam di Kabupaten Bogor dengan kerugian hingga Rp 1,8 miliar.

Baca: BMKG: Potensi Hujan Ekstrem di Jakarta Sampai Mei

Kepala Seksi Data dan Informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, Hadi Saputra mengatakan, cuaca buruk di Bogor ini disebabkan tumbuhnya awan cumulonimbus yang menghasilkan hujan lebat, petir dan angin kencang.

“Potensinya pertengahan sampai akhir April awan-awan cumulonimbus ini tumbuh,” kata Hadi di kantornya, Kamis 4 April 2019.

Hadi memprediksi aktivitas pertumbuhan cumulonimbus itu menyebabkan cuaca buruk akan terus terjadi di Bogor hingga akhir April. 

“Cuaca ekstremnya berpotensi terjadi sore hari menjelang malam, karena fase tumbuhnya awan cumulonimbus sudah matang pada waktu itu,” kata Hadi.

Hadi mengatakan agar masyarakat tetap waspada ketika sudah mendengar bunyi petir dan awan gelap. “Itu tanda awan cumulonimbus sudah fase matang,” kata Hadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sepanjang bulan Maret 2019 kejadian akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bogor mencapai 60 kasus.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Dede Armasnyah mengatakan, selain kerugian material, kejadian bencana yang didominasi oleh tanah longsor dan angin kencang tersebut juga menyebabkan 22 orang menjadi korban 5 di antaranya meninggal.

“Hingga saat ini kejadian bencana masih terus terjadi, belum lama ada kejadian dua buah tiang listrik roboh di wilayah Bojonggede,” kata Dede saat dikonfirmasi Tempo, Kamis 4 April 2019.

Sebelumnya, Kabupaten Bogor ditetapkan status siaga bencana sejak Desember 2018 hingga Maret 2019. “Untuk siaga bencana itu belum ada perpanjangan, namun kami tetap siaga mengingat memasuki bulan April ini cuaca masih tergolong ekstrem,” kata Dede.

Baca: Ramalan Cuaca BMKG, di Mana Saja Potensi Hujan Petir Hari Ini?

Dede mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor masih siaga terhadap bencana yang terus terjadi sejak awal bulan April hingga hari ini. BMKG juga sudah melaporkan bahwa cuaca ekstrem di Kabupaten Bogor akan berlanjut hingga akhir April.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

10 menit lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

12 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

15 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

15 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

22 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

1 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

1 hari lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.