TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi, Dramaga Bogor memprediksi cuaca ekstrem bakal terjadi hingga akhir April. Cuaca buruk yang kerap terjadi ini memicu bencana alam di Kabupaten Bogor dengan kerugian hingga Rp 1,8 miliar.
Baca: BMKG: Potensi Hujan Ekstrem di Jakarta Sampai Mei
Kepala Seksi Data dan Informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, Hadi Saputra mengatakan, cuaca buruk di Bogor ini disebabkan tumbuhnya awan cumulonimbus yang menghasilkan hujan lebat, petir dan angin kencang.
“Potensinya pertengahan sampai akhir April awan-awan cumulonimbus ini tumbuh,” kata Hadi di kantornya, Kamis 4 April 2019.
Hadi memprediksi aktivitas pertumbuhan cumulonimbus itu menyebabkan cuaca buruk akan terus terjadi di Bogor hingga akhir April.
“Cuaca ekstremnya berpotensi terjadi sore hari menjelang malam, karena fase tumbuhnya awan cumulonimbus sudah matang pada waktu itu,” kata Hadi.
Hadi mengatakan agar masyarakat tetap waspada ketika sudah mendengar bunyi petir dan awan gelap. “Itu tanda awan cumulonimbus sudah fase matang,” kata Hadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sepanjang bulan Maret 2019 kejadian akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bogor mencapai 60 kasus.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Dede Armasnyah mengatakan, selain kerugian material, kejadian bencana yang didominasi oleh tanah longsor dan angin kencang tersebut juga menyebabkan 22 orang menjadi korban 5 di antaranya meninggal.
“Hingga saat ini kejadian bencana masih terus terjadi, belum lama ada kejadian dua buah tiang listrik roboh di wilayah Bojonggede,” kata Dede saat dikonfirmasi Tempo, Kamis 4 April 2019.
Sebelumnya, Kabupaten Bogor ditetapkan status siaga bencana sejak Desember 2018 hingga Maret 2019. “Untuk siaga bencana itu belum ada perpanjangan, namun kami tetap siaga mengingat memasuki bulan April ini cuaca masih tergolong ekstrem,” kata Dede.
Baca: Ramalan Cuaca BMKG, di Mana Saja Potensi Hujan Petir Hari Ini?
Dede mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor masih siaga terhadap bencana yang terus terjadi sejak awal bulan April hingga hari ini. BMKG juga sudah melaporkan bahwa cuaca ekstrem di Kabupaten Bogor akan berlanjut hingga akhir April.