TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus kabar bohong Ratna Sarumpaet membenarkan semua kesaksian Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais dalam sidang. Ibu Atiqah Hasiholan itu bahkan meminta maaf kepada Amien.
Baca: Ratna Sarumpaet Sebar Hoax, Amien Rais Sebut Teori Kekuatan Spiritual
“Saya minta maaf karena bikin orang susah. Karena dia termasuk orang yang ikut saya susahin,” ujar Ratna di depan Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 4 April 2019.
Ratna tak berkomentar banyak ihwal persidangannya hari ini. Ia hanya menyebut apa yang disampaikan Amien sesuai dengan fakta. Terkait saksi lainnya, Ratna bungkam. “Ada saksi lainnya polisi ya. Kalau itu saya tidak tahu,” ucap dia.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis pagi, Amien Rais menceritakan posisi dan perannya dalam konferensi pers Prabowo tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet, Oktober tahun lalu.
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (kiri) selaku saksi berbincang dengan terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis, 4 April 2019. ANTARA
Konferensi pers dilakukan begitu dia melihat langsung wajah lebam Ratna yang belakangan diketahui pasca operasi sedot lemak di rumah sakit.
Awalnya Amien mengetahui dugaan penganiayaan yang dialami Ratna dari situs berita online dan tayangan videonya di Youtube pada 2 Oktober 2018. "Saya lihat wajahnya seperti dianiaya, saat itu saya langsung menghubungi Pak Prabowo," ujar Amien Rais.
Saat itu, menurut Amien, Prabowo Subianto juga sudah mengetahui kabar penganiayaan tersebut. Dia dengan Prabowo lalu berencana menjenguk Ratna Sarumpaet yang saat itu merupakan bagian dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga.
Amien menyebutkan pertemuan tersebut dilakukan pada sore harinya di Rumah Polo di Hambalang. Saat itu, kata Amien, dia pertama kalinya melihat langsung wajah Ratna Sarumpaet yang lebam. "Saat itu kondisinya tertekan," kata pria 75 tahun itu.
Amien mengaku tidak tega untuk mengajak Ratna Sarumpaet berbicara lantaran perempuan penggiat seni berusia 69 tahun itu disebutnya mengalami gangguan di kerongkongan.
Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet saat mendengarkan keterangan dari Amien Rais yang dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 4 April 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Amien langsung menyampaikan kepada Prabowo untuk mengadakan konferensi pers menuntut kasus diusut kepolisian.
Prabowo menggelar konferensi pers pada Selasa malam 2 Oktober 2018 di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan. Saat itu Prabowo menyampaikan peristiwa yang menimpa Ratna tersebut merupakan tindakan yang represif dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Baca: Sidang Berita Bohong Ratna Sarumpaet, Amien Rais: Kami Tertipu
Diduga berbau politis, capres nomor urut 02 itu menyebut para pelaku pemukulan terhadap Ratna Sarumpaet sebagai pengecut. "Seorang perempuan 70 tahun yang berjuang untuk orang miskin, berjuang untuk keadilan, untuk demokrasi. Ini ancaman serius terhadap demokrasi," ujar Prabowo yang saat itu ditemani Amien Rais.
TAUFIQ SIDDIQ