TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sopir angkot 106 rute Parung-Lebak Bulus memprotes beroperasinya Transjakarta S41 rute terminal Pondok Cabe-Tanah Abang. "Kemarin teman-teman pengemudi angkot 106 datang ke terminal Pondok Cabe, mereka merasa trayek atau jalurnya diambil Transjakarta," kata Koordinator Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Stanley Puspawijaya, saat dihubungi, Jumat 5 April 2019.
Baca juga:Transjakarta Jak Lingko Buka 3 Rute Baru, Ini Cakupan Koneksinya
Menurut Stanley saat ini Transjakarta S41 jurusan terminal Pondok Cabe-Tanah Abang sementara ini diberhentikan dulu pelayanannya sampai dilakukan re-routing.
"Nanti kami re-routing lagi, di mana saja titik-titiknya bus Transjakarta yang tidak boleh mengambil penumpang 106 dan nanti diatur lagi di titik mana kita tidak boleh membangun bus stop," ujarnya.
Mediasi selain mengatur ulang titik angkut penumpang dan mendirikan bus stop, kata Staley, kemarin pihaknya juga menyepakati angkot 106 untuk masuk ke terminal.
"Kita BPTJ tidak ingin angkutan umum itu mati, pemberhentian sementara pelayanan ini sepertinya sampai Senin atau Selasa, kami nanti di hati yang sama juga akan mengadakan pertemuan kembali dengan teman-teman pengemudi angkot 106," ujar dia.
Kalau seperti ini, kata Stanley, yang dirugikan juga masyarakat karena permintaan masyarakat terhadap Transjakarta di wilayah ini juga cukup tinggi. "Nanti ya kesepakatan antara BPTJ dan teman- teman pengemudi angkot 106 seperti apa titik- titiknya, kita hanya sebagai fasilitator, regulator sekaligus sekaligus operator di terminal Pondok Cabe ini," katanya.
Baca juga: Perempuan Kuning Langsat Diduga Pelaku Pembuangan Mayat Bayi
Sebelumnya, pada hari Kamis, 4 April 2019, layanan Transjakarta rute Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) yang terintegrasi dengan stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus berhenti. Alasannya, sejumlah sopir angkutan kota 106 melakukan aksi demo atas pelayanan yang diberikan perusahaan transportasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.