TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin tak ada lagi masalah dalam operasional komersil kereta moda raya terpadu (MRT) pada Mei 2019. "Tidak, tidak ada lagi masalah," kata Anies di SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 5 April 2019.
Baca:
Anies Sediakan Shuttle Bus di Stasiun MRT Lebak Bulus
Hingga kemarin PT Mass Rapid Transit Jakarta mencatat persoalan sistem tiket di pintu masuk masih menjadi persoalan utama. Masalah ini ditemukan sejak operasional komersil pada Senin, 1 April 2019.
Dari pantauan Tempo, kartu bank beberapa warga tak terbaca di mesin tapping pintu masuk kereta Stasiun Bundaran HI. Alhasil, antrean mengular lantaran menunggu petugas membukakan pintu secara manual.
Masalah lain, yakni mesin tiket otomatis alias vending machine yang tak bisa digunakan di Stasiun Lebak Bulus. PT MRT Jakarta mencatat permasalahan tiket kerap ditemukan di Stasiun Lebak Bulus dan Staiun Bundaran HI.
Baca:
Empat Hari MRT Berbayar, Kenapa Urusan Tiket Masih Jadi Momok?
Anies enggan menanggapi masalah itu. Sebab, dia menilai, kekacauan yang terjadi terlalu teknis. "Tanya Pak Dirut aja kalau itu," ucap dia.
MRT Jakarta diresmikan pada 24 Maret 2019. Operasional komersil baru berjalan pada 1 April 2019. Namun, PT MRT meminta pemerintah DKI memberi diskon tiket sebesar 50 persen. Anies setuju adanya diskon yang berlaku sepanjang April 2019.