TEMPO.CO, Jakarta -Sebuah pohon tumbang di Jalan Juanda, Kelurahan Bekas Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat, 5 April 2019.
Mirip seperti di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, pohon setinggi 10 meter itu tumbang meski tak ada angin maupun hujan.
Baca : BMKG: Potensi Hujan Ekstrem di Jakarta Sampai Mei
Beruntung, perintiwa tumbangnya pohon Asem Belanda tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Satu orang tukang ojek online yang tengah berada di bawahnya segera menyelamatkan diri.
"Tumbangnya pelan-pelan, tidak langsung roboh," ujar Obos, juru parkir di lokasi, Jumat, 5 April 2019.
Obos mengatakan, pohon yang tumbang tersebut sudah berusia puluhan tahun. Diduga karena akarnya mulai rapuh, sehingga tak kuat menahan beban ranting yang menjuntai cukup lebat. "Kelihatannya masih cukup subur pohonnya, tapi tiba-tiba tumbang," ujar Obos.
Baca Juga:
Berdasarkan pengataman Tempo, pohon tersebut berdiameter sekitar 1 meter atau selingkaran tangan orang dewasa. Akar pohon yang berada di pinggir jalan itu terangkat, sehingga batang pohon ambruk menjulur ke badan jalan.
Simak juga : Pria Tewas Tertimpa Pohon Tumbang, DKI Beri Santunan Rp. 50 Juta
Dampak pohon tumbang itu menyebabkan kemacetan parah di dua arah di Jalan Juanda. Apalagi, bersamaan dengan kejadian itu, lalu lintas kendaraan cukup padat karena masuk jam pulang kerja. Petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi dibuat sibuk untuk mengurai kepadatan terutama di simpang Kartingi dan RS Bella.
Pohon tumbang tersebut baru dapat dibersihkan sejam kemudian oleh petugas Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi. Menggunakan gergaji mesin, pohon dipotong menjadi beberapa bagian untuk dipinggirkan agar tidak menggangur arus lalu lintas.
