TEMPO.CO, Jakarta -Korban penjambretan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, bernama Ajeng Hendrawati, 21 tahun, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, Jumat, 5 April 2019.
Orang tua Ajeng, Bambang Sudarmaji, mengatakan anaknya mendapatkan sejumlah luka dan harus menjalani operasi nanti malam.
Baca : Mahasiswi Tewas Bersama Pelaku Penjambretan, Ini Kronologisnya
"Sudah sadar tapi masih syok," kata Bambang saat ditemui di RS Pelni, Jakarta Barat.
Ajeng menjadi korban penjambretan bersama temannya, Ria Nurhayati, 23 tahun, pada Jumat dinihari tadi, di kawasan Kuningan. Ria tewas lantaran terpelanting dari motor yang dibawanya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan keluarga, kata Bambang, saat kejadian Ajeng sedang diboncengi oleh Ria. Tiba-tiba, kata dia, dari belakang mereka ada pengendara motor yang menarik tas Ajeng.
Ajeng pun mencoba terus mempertahankan tasnya yang dijambret oleh pelaku berinisial HZ bersama temannya, MSA, 20 tahun. "Sempat saling tarik menarik dan akhirnya kedua motor jatuh," ujarnya.
Simak juga :
Penjambretan Maut di Kuningan, Mahasiswi Ingin Rebut Lagi Tasnya
Ria yang terpental langsung tewas seketika di lokasi kejadian. Sedangkan, Ajeng mendapatkan luka patah tulang di beberapa bagian, di antaranya tulang paha kanan, tulang kering kiri, dan dua jari kirinya. "Kepala Ajeng juga sobek."
Dalam kasus penjambretan maut itu, selain salah satu korban, pelaku berinisial HZ juga tewas. Sedangkan, teman pelaku, MSA, hanya mendapatkan luka ringan. "Satu pelaku sudah ditahan di Polsek Setiabudi sekarang."