"

Tak Didukung Ma'ruf Amin Jadi Capres, Ini Komentar Anies

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Memberikan sambutan saat menghadiri peringatan Isra Miraj yang diadakan oleh Majelis Rasullullah di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa, 2 April 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Memberikan sambutan saat menghadiri peringatan Isra Miraj yang diadakan oleh Majelis Rasullullah di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa, 2 April 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau menanggapi pernyataan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin terkait dirinya dan pemilihan presiden. Menurut Anies, pernyataan itu berlatar isu masa lalu yang tak perlu diungkit. 

Baca juga:
Gaya Milienial Ma'ruf Amin dalam Kampanye Terbuka di Bogor

"Sudah lewat itu. Sudahlah," kata Anies ketika berada di SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat 5 April 2019.

Sebelumnya, beredar video Ma'ruf Amin menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai sumber konflik dan harus dihabisi. Transkrip isi video berdurasi 28 detik itu: Menurut saya, Ahok itu sumber konflik. Bangsa ini akan konflik, tidak akan berhenti kalau Ahok tidak.... Maka itu.. Maka itu Ahok harus kita habisi... Itu sudah pakainya fikih siyasah namanya.

Menanggapi peredaran video tersebut, Ma'ruf menyebut penyebar video telah memotong ucapannya. Dalam video yang beredar, Ma'ruf memang tampak berbicara dengan sejumlah orang.

Ma'ruf menjelaskan, video lama itu merupakan pernyataannya sebelum penetapan pasangan calon di Pemilihan Presiden 2019. Saat itu dia masih sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia. "Nah, sekarang saya buka saja, beberapa ustad waktu itu mengajak saya untuk mendukung Anies sebagai calon presiden karena Anies mengalahkan Ahok di Jakarta," ujarnya lewat keterangan tertulis yang dikirim tim medianya, Kamis 4 April 2019.

Baca:
Ketua Kubu 01 DKI Prasetio: Waspadai 'Belatung Putih'

Ma'ruf mengatakan kalau dia menolak ajakan itu. "Saya bilang, kalau Ahok itu, saya waktu itu menggunakan istilahnya itu apa namanya sumber konflik, terjadi konflik itu karena Ahok. Oleh karena itu, tentu Ahok ya kita harus cegah (terpilih lagi) karena bisa menjadi konflik akan bangsa ini," ujar Ma'ruf.

Kondisi tersebut, kata Ma'ruf, berbeda dengan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi. "Pak Jokowi tidak, maka itu saya cenderung mendukung pak Jokowi ketimbang Anies. Biar nanti Anies 2024 ke atas bolehlah, sekarang pak Jokowi. Konteksnya itu," kata dia.








Survei Indikator Temukan Elektabilitas Ganjar Teratas, tapi Stagnan

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan selfie bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah. Sumber Biro Pers Istana Kepresidenan
Survei Indikator Temukan Elektabilitas Ganjar Teratas, tapi Stagnan

Stagnansi yang dialami Ganjar ini berbeda dengan pesaing terdekatnya, yakni Prabowo dan Anies Baswedan yang fluktuatif.


Survei Indikator Ungkap Elektabilitas Anies Baswedan Mengalami Tren Penurunan

6 jam lalu

Anies Baswedan seusai memaparkan pidato kebangsaan dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi untuk Indonesia Maju di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023. Foto Ima Dini Shafira
Survei Indikator Ungkap Elektabilitas Anies Baswedan Mengalami Tren Penurunan

Penurunan elektabilitas Anies Baswedan ini konsisten terjadi dalam simulasi survei 19 nama capres, 10 nama capres, dan 3 nama capres.


Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Salip Anies Baswedan

7 jam lalu

Menjelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi mempertemukan dua kandidat capres, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, di pematang sawah di Kebumen, Jateng, Kamis, 9 Maret lalu. Duet baru yang direstui Jokowi?
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Salip Anies Baswedan

Burhanuddin berkata elektabilitas Prabowo dan Anies ini berbeda dibandingkan hasil survei beberapa bulan lalu.


Begini Isi Piagam Koalisi Perubahan Dukung Anies Baswedan yang Diteken NasDem-Demokrat-PKS

15 jam lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Begini Isi Piagam Koalisi Perubahan Dukung Anies Baswedan yang Diteken NasDem-Demokrat-PKS

Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS telah menandatangani piagam berisi dukungan terhadap Anies Baswedan.


Peluang KIB Bergabung dengan Koalisi Perubahan, PPP Sebut Dapat Kode Senyuman

16 jam lalu

Logo PPP
Peluang KIB Bergabung dengan Koalisi Perubahan, PPP Sebut Dapat Kode Senyuman

Waketum PPP Rusli Effendi memenuhi undangan buka bersama yang digelar Partai NasDem di NasDem Tower.


Koalisi Perubahan Proyeksikan Umumkan Cawapres Anies Baswedan pada Juli

16 jam lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Koalisi Perubahan Proyeksikan Umumkan Cawapres Anies Baswedan pada Juli

Paling lambat sebulan sebelum pendaftaran capres-cawapres, Koalisi Perubahan sudah menemukan siapa pendamping Anies Baswedan.


Teka-teki Ketum Parpol yang Disebut PKS Ingin Jadi Cawapres Anies Baswedan

16 jam lalu

Anies Baswedan seusai memaparkan pidato kebangsaan dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi untuk Indonesia Maju di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023. Foto Ima Dini Shafira
Teka-teki Ketum Parpol yang Disebut PKS Ingin Jadi Cawapres Anies Baswedan

PKS mengungkap ada ketum parpol yang hendak merapat ke Koalisi Perubahan. Namun syaratnya, ketua umumnya harus jadi cawapres Anies Baswedan.


Usulkan Nama Cawapres ke Anies Baswedan, Jusuf Kalla: Cocoknya yang Menambah Suara

1 hari lalu

Mantan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan wawancara khusus dengan Tempo di kediamannya yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Februari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Usulkan Nama Cawapres ke Anies Baswedan, Jusuf Kalla: Cocoknya yang Menambah Suara

Jusuf Kalla ikut mengusulkan nama calon wakil presiden untuk Anies Baswedan. Dia menyebut nama itu punya elektabilitas sehingga bisa tambah suara.


Anies Baswedan dan AHY Mengaku Selalu Dekat Dari Dulu

1 hari lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Syafira
Anies Baswedan dan AHY Mengaku Selalu Dekat Dari Dulu

Anies Baswedan mengatakan hubungannya dengan AHY memang apa adanya, dan secara historis keduanya memang dekat.


Anies Baswedan Mulai Dekati Pemilih NU, Said Aqil: Ya Boleh-boleh Saja

1 hari lalu

KH Said Aqil Siradj
Anies Baswedan Mulai Dekati Pemilih NU, Said Aqil: Ya Boleh-boleh Saja

Said Aqil Siradj tak keberatan dengan langkah bakal capres usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan dekati konstituen Nahdlatul Ulama.