TEMPO.CO, Jakarta- Polres Metro Jakarta Timur mengantisipasi potensi serangan balik pasca pengeroyokan di Lubang Buaya, yang menewaskan pemuda berinisial DF pada pekan lalu.
Baca: Sudah Batal Manggung, Grup Band Ini Jadi Korban Pengeroyokan
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Ady Wibowo sudah meminta warga sekitar Lubang Buaya untuk mengantisipasi potensi bentrokan susulan. "Kami berkoordinasi dengan warga setempat," ujar Ady Wibiwo saat dihubungi, Sabtu 6 April 2019
Ady mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menangkap empat pelaku pengeroyokan tersebut. Kata dia, kepolisian sudah mengidentifikasi pelaku pengeroyokan tersebut berjumlah tujuh orang. "Tiga lagi DPO," ujarnya.
Namun polisi menolak merinci identitas dari tujuh pelaku tersebut. Kata dia empat pelaku yang ditangkap sudah berstatus tersangka.
Pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Kramat, Lubang Buaya, Cipayung pada Jumat 29 Maret. DF dan seorang temannya ditegur oleh sekelompok pemuda karena mengendarai motor dengan oleng. Teguran itu berlanjut dengan cekcok dan berujung pengeroyokan.
Baca: Polisi Tangkap 4 dari 7 Pelaku Pengeroyokan di Lubang Buaya
Kejadian tersebut usai setelah dilerai oleh warga setempat. DF yang menjadi korban pengeroyokan di Pasar Minggu dilarikan ke Rumah Sakit Budhi Asih. Setelah menjalani perawatan intensif, DF meninggal pada Selasa 2 April kemarin.