TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Analisis dan Informasi BMKG, Adi Ripaldi, mengatakan bulan April 2019 masih dalam masa peralihan dari musim hujan menuju kemarau. Karena itu, kata dia, hujan masih sering turun.
Baca juga: BMKG: Cuaca Hari Ini Hujan Petir Melanda Jakarta
"Kadang-kadang bisa ekstrem meskipun hujan tidak lama dan berhari hari," kata Adi saat dihubungi Tempo, Senin, 8 April 2019.
Menurut Adi, hujan akan tetap turun hingga awal Mei 2019 walaupun tidak sering. Ia berujar, musim kemarau yang panas baru dimulai menjelang akhir bulan puasa Ramadan 1440 Hijriyah atau sekitar akhir Mei 2019.
BMKG juga memberi peringatan dini atas potensi hujan di beberapa wilayah Ibu Kota hari ini, Senin, 8 April 2019. "Waspada potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore hari," tulis BMKG dalam laman resmi www.bmkg.go.id.
Selain dua wilayah itu, BMKG memprediksi wilayah Jakarta Pusat akan diguyur hujan lokal. Sedangkan Jakarta Utara disebut akan berawan dan Kepulauan Seribu bakal cerah berawan antara siang hingga sore.
Baca juga: Banjir di Cawang, Menhub Budi Karya Balik Tegur Anies Baswedan
Pada malam hari, hujan lokal akan turun di seluruh wilayah DKI, kecuali di Kepulauan Seribu. BMKG menuliskan, rata-rata suhu udara di Jakarta hari ini antara 24-32 derajat celcius. Sedangkan tingkat kelembaban antara 65-100 persen.