TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden nomor urut 02 menyampaikan permintaan maaf kepada seratusan siswi penari ratoh jaroe yang batal tampil dalam kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno pada Ahad kemarin.
"Kami mohon maaf kalau tidak bisa memenuhi keinginan tampil di acara kampanye akbar kemarin. Banyak hal tehnis di luar dugaan yang membuat penari tidak bisa tampil, " ujar juru bicara BPN, Dian Fatwa saat dihubungi, Senin 8 April 2019.
Baca : Soal Ratoh Jaroe, Tim Prabowo Bandingkan dengan Artis Dunia
Dian menyebutkan , dalam acara yang besar alias akbar, hal yang wajar ditemui masalah teknis acara. Kata dia bukan hanya penari ratoh jaore saja yang batal tampil dalam kampanye akbar Prabowo Subianto kemarin.
Dian mengatakan dalam kampanye akbar Prabowo Subianto kemarin juga ditemui kendala lain, seperti jaringan komuniksi yang sulit untuk berkoordinasi hingga rencana live streaming kampanye akbar tidak jadi dan persoalan teknis lainnya.
Menurut Dian, yang paling utama adalah tujuan dari acara terserbut yaitu kampanye akbar oleh Prabowo Subianto berjalan lancar. Dia juga meminta agar hal - hal bersifat teknis tersebut tidak dipolitisir.
"Yang penting tujuan kampanye berhasil, masyarakat happy dan semua berjalan lancar," ujarnya.
Seorang siswa penari ratoh jaroe menunjukkan agenda acara dalam Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Stadion GBK Senayan, Minggu 7 April 2019. Siswa itu bersama sekitar 100 rekannya batal tampil meski telah menunggu sejak subuh. Tempo/Imam Hamdi.
Berdasarkan rundown acara yang ditunjukkannya, mereka seharusnya tampil 15 menit antara Pukul 06.45 sampai 07.00. Berada di urutan setelah penampilan Rhoma Irama dan Sabyan Gambus (Nissa Sabyan), jadwal itu memang mencantumkan mata acara Tari Saman Aceh dan Rampak Bedug.
Sejak sampai di GBK, kata siswi yang menolak namanya disebutkan ini, para penari telah mengenakan kostum yang disediakan panitia.
Simak pula :
100 Penari Ratoh Jaroe Kecewa di Kampanye Akbar Prabowo, Ini Kata Tim Prabowo
Tapi mereka terus menunggu bersama penampil lainnya. Mendekati Pukul 09.00, para penari sempat mengeluh dan mempertanyakan kapan tampil. Selain itu, para penari juga telah merasa lapar karena belum sarapan.
Setelah mereka selesai makan, kata dia, panitia kampanye akbar Prabowo-Sandi baru memberi tahu bahwa penari ratoh jaroe batal tampil. "Yang ngasih tahu pelatih," kata seorang siswi lain menambahkan.