JAKARTA- Polda Metro Jaya mengungkap kisah korban jambret melawan pelaku dalam konferensi pers tentang kasus yang terjadi di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat dini hari lalu, 5 April 2019. Korban seorang mahasiswi bernama Ria Nurhayati meninggal, begitu pula salah satu pelaku penjambretan berinisial HRR.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menjelaskan detil kronologi kejadian tersebut. Awalnya, sekitar pukul 02.00 WIB pengemudi ojek online Ajeng Hendrarthi mengantar Ria Nurhayati pulang ke daerah Kuningan. Keduanya menaiki motor Honda Beat warna merah B-3826-BVW dari arah Menteng.
Simak: Ditangkap, 2 Jambret Tak Segan Bacok Korban di Jakarta Selatan
Setelah melewati flyover Menteng, para korban dipepet oleh motor Honda Beat warna biru tanpa nomor polisi yang dinaiki tersangka MSA dan HRR. "Melihat korban Ria Nurhayati memegang telepon seluler, MSA mendekatkan sepeda motornya lalu tersangka HRR mengambil barang itu dari korban Ria," ujar Argo di kantornya, Senin, 8 April 2019.
MSA dan HRR melarikan diri lalu berhenti di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Merah Putih, Kuningan, untuk bertukar kemudi. HRR gantian pegang kemudi. Baru saja hendak menarik gas, datanglah Ria dan Ajeng yang ternyata mengejar mereka.
"Korban meminta tersangka mengembalikan telepon selulernya," tutur Argo.
Tak menggubris korban, MSA merampas tas Ria. Terjadilah kejar-kejaran. Sesampainya di depan Gedung Tugu Wisma 66, Kuningan, Ajeng yang masih memboncengkan Ria menabrakkan sepeda motornya ke sepeda motor pelaku. Harapannya, menurut Argo, pelaku terjatuh sehingga tak bisa melarikan diri. Ternyata kedua motor sama-sama terjatuh.
Lihat: Terekam CCTV, Jambret di Bekasi Incar Anak-anak
Ria tewas di tempat lantaran terpelanting dan kepalanya membentur trotoar setelah menabrak motor sepasang jambret. Sedangkan Ajeng mengalami patah tulang dan masih dirawat di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.
Pelaku HRR juga tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Jambret MSA semalat. Namun, dia ditangkap polisi pada Sabtu, 6 April 2019. Akhirnya dia pun tewas tertembus pelor polisi karena berupaya melarikan diri ketika dikeler di kawasan Jakarta Timur.
ADAM PRIREZA